JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktaviani berujar, meski angka kematian meningkat, akan tetapi tingkat kematian masih stabil di posisi 1,6 persen.
"Tingkat kematian (Februari), masih di angka persentase yang sama menunjukan relatif sama (tidak ada peningkatan)," kata Dwi saat dihubungi melalui telepon, Senin (1/3/2021).
Dwi mengatakan, angka kematian memang cenderung meningkat dikarenakan jumlah kasus juga mengalami peningkatan.
Baca juga: Angka Kematian akibat Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat, Februari Tertinggi dengan 1.211 Kasus
"Kalau melihat angka, pada saat kasus tinggi pasti yang meninggal jadi tinggi," kata dia.
Dwi mencontohkan, apabila terdapat 100 kasus dengan persentase kematian 10 persen, maka jumlah orang yang meninggal sebanyak 10 orang.
Namun, apabila terdapat 500 kasus dengan tingkat kematian yang sama 10 persen, maka angka kematian akan berada di angka 50 kematian.
"Secara angka maka terjadi peningkatan 10 jadi 50 (kasus meninggal), tapi secara persentase (tetap sama) karena memang kasus aktifnya nambah," kata Dwi.
Itulah sebabnya, kata Dwi, peningkatan jumlah meninggal dunia akibat Covid-19 di Jakarta meningkat dikarenakan kasus Covid-19 juga meningkat.
Adapun data yang dirangkum Kompas.com, Februari 2021 menjadi bulan dengan angka kasus kematian tertinggi di DKI Jakarta. Berikut data perkembangan Covid-19 di DKI Jakarta dari bulan ke bulan:
Baca juga: 1.298.608 Kasus Covid-19 di Indonesia dan Angka Kematian yang Tak Bisa Ditoleransi
31 Maret 2020: 741 jumlah kasus; 608 dirawat; 49 Sembuh; 84 meninggal.
30 April 2020: 4.138 jumlah kasus; 3.345 dirawat; 412 sembuh; 381 meninggal (bertambah 297).
31 Mei 2020: 7.272 jumlah kasus; 4.650 dirawat; 2.102 sembuh; 520 meninggal(bertambah 139).
30 Juni 2020: 11.278 jumlah kasus; 4.126 dirawat; 6.512 sembuh; 640 meninggal(bertambah 120).
31 Juli 2020: 21.201 jumlah kasus; 7.157 dirawat; 13.208 sembuh; 836 meninggal (bertambah 196).
31 Agustus 2020: 40.309 jumlah kasus; 8.569 dirawat; 30.538 sembuh; 1.202 meninggal (bertambah 336).