Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Guru di Tangsel Gagal Divaksin Covid-19...

Kompas.com - 02/03/2021, 17:43 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan guru di wilayah Tangerang Selatan, Banten harus kecewa karena gagal menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua.

Mereka tidak bisa disuntik vaksin Covid-19 akibat tidak lolos saat pemeriksaan kesehatan. Kebanyakan di antaranya mengalami hipertensi dan memiliki penyakit penyerta lainnya.

Meski begitu, para guru tersebut berharap tetap bisa menjalani vaksinasi untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

Sehingga kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka bisa segera digelar.

Marsani, Guru SDN Pisangan 02 Ciputat Timur mendatangi gedung SMPN 11 Tangerang Selatan pada Selasa (2/3/2021) siang.

Baca juga: Setahun Pandemi Covid-19: Empon-empon yang Jarang Dilirik, lalu Jadi Primadona

Menggunakan pakaian dinas bernuansa coklat, dia bersama rekannya sesama guru langsung masuk ke ruang kelas di lantai 2 yang menjadi ruang vaksinasi Covid-19.

Marsani duduk ke meja pendaftaran peserta vaksinasi Covid-19. Setelah itu, dia langsung menuju meja dua untuk menjalani screening atau pemeriksaan kesehatan.

Setelah diberikan sejumlah pertanyaan mengenai kondisi kesehatan dan diperiksa tekanan darahnya, petugas tidak langsung memperkenankan Marsani menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 di meja tiga.

Marsani dan petugas pemeriksa kesehatan sempat berbincang sejenak sampai akhirnya dia keluar dari ruang vaksinasi Covid-19 dengan raut wajah kecewa.

Dia diminta melapor kepada petugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan yang berada di lantai 1 gedung SMPN 11 Tangerang Selatan.

"Belum bisa vaksin, karena tensinya tinggi," ujar Marsani saat melaporkan bahwa dia belum bisa menjalani vaksinasi Covid-19.

Marsani mengaku memang memiliki riwayat hipertensi. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan petugas untuk tidak memperbolehkannya menjalani vaksinasi Covid-19 pada Selasa ini.

"Saya hampir 200, makanya tadi dibilang jangan divaksin dulu," kata Marsani.

Baca juga: Tunggu Arahan Pusat, Pemkot Tangsel Belum Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Dijadwalkan ulang

Guru SDN 02 Pisangan itu akhirnya diarahkan petugas untuk terlebih dahulu memeriksakan diri ke dokter terkait penyakit yang dideritanya.

Marsani diminta kembali lagi ke SMPN 11 Tangerang Selatan jika kondisinya dianggap membaik dan mendapatkan izin dari dokter untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Jakarta Lebaran Fair Jadi Hiburan Warga yang Tak Mudik

Megapolitan
Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Pemkot Tangsel Menanti Bus Transjakarta Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus Beroperasi

Megapolitan
Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Jelang Hari Terakhir, Jakarta Lebaran Fair Masih Ramai Dikunjungi

Megapolitan
Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Berenang di Kolam Dewasa, Bocah 7 Tahun di Bekasi Tewas Tenggelam

Megapolitan
Bangunan Toko 'Saudara Frame' yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Bangunan Toko "Saudara Frame" yang Terbakar Hanya Punya 1 Akses Keluar Masuk

Megapolitan
Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com