Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhirnya Operasi Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ 182...

Kompas.com - 03/03/2021, 08:26 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses identifikasi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 resmi berakhir pada Selasa (2/3/2020) kemarin.

Kapusdokkes Polri dr Brigjen Rusdianto mengatakan, seluruh potongan tubuh dari kantong jenazah yang diterima tim Disaster Identification Victim (DVI) telah diperiksa.

Terbaru, tim DVI berhasil mengidentifikasi satu korban atas nama Razanah (57) pada Selasa kemarin.

Razanah bisa diidentifikasi dengan menggunakan metode DNA.

59 dari 62 korban teridentifikasi

Dengan teridentifikasinya Razanah, total ada 59 korban yang berhasil diidentifikasi.

Artinya, ada tiga korban yang tak teridentifikasi.

Ketiganya ialah Panca Widia Nursanti (perempuan berusia 46 tahun), Daniya (balita perempuan berusia dua tahun), dan Arkana Wahyu (bayi berusia tujuh bulan).

"Hingga akhir operasi ini, ketiganya belum dapat teridentifikasi karena belum adanya sampel yang dapat dijadikan sebagai pembanding," kata Rusdianto.

Baca juga: Tambah 1 Jenazah, Daftar 59 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi

"Namun, bila ada perkembangan lebih lanjut, akan kami laporkan kembali," tambah dia.

Sebanyak 59 korban yang teridentifikasi masing-masing 30 laki-laki dan 29 perempuan.

"Metode yang digunakan untuk identifikasi ini, 13 dengan sidik jari, 46 dengan metode DNA," ucap Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Rusdi Hartono.

Proses penyelesaian santunan

Jasa Raharja tetap bekerja dan berkomitmen memberikan pelayanan terhadap korban Sriwijaya Air SJ 182.

"Kami tetap bergabung dengan tim DVI RS Polri untuk melakukan pemantauan dan memberikan santunan korban yang teridentifikasi," kata Direktur Operasional Jasa Raharja Amos Sampetoding, Selasa.

Hingga saat ini, sebanyak 57 ahli waris korban sudah diberikan santunan, sedangkan dua lainnya masih proses.

"Total santunan yang sudah diserahkan Rp 2,85 miliar," tutur Amos.

Baca juga: Jasa Raharja: Total Santunan yang Diserahkan ke Keluarga Korban Sriwijaya Air Rp 2,85 Miliar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com