Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi: Munculnya Hobi Tanam Sayur Hidroponik dan Budidaya Lele di Tengah Berbagai Pembatasan

Kompas.com - 03/03/2021, 10:28 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah satu tahun lamanya pandemi Covid-19 melanda Tanah Air.

Tak ada yang menyangka, jumlah orang terinfeksi virus SARS-CoV-2 itu terus bertambah sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Di awal-awal pandemi, pemerintah langsung memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus.

Masyarakat diminta untuk tetap berada di rumah. Segala kegiatan yang bersifat mengumpulkan banyak orang ditiadakan.

Kondisi tersebut rupanya melahirkan aktivitas yang menjadi tren baru bagi masyarakat, seperti menanam sayur-mayur di rumah dengan metode hidroponik dan ternak ikan lele.

Baca juga: Bertani Sayur dan Pelihara Lele Jadi Hobi Baru Warga Kampung Rawa Pasung di Tengah Pandemi

Seperti yang dilakukan oleh warga RW 022, Kampung Rawa Pasung, Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat.

RW siaga yang dibentuk Pemkot Bekasi menuntut warga agar kreatif melakukan kegiatan-kegiatan mengasyikkan di rumah di tengah pandemi Covid-19.

Sepanjang jalan RW 022 saat itu tampak dihiasi tanaman hidroponik. Kegiatan menanam hidroponik di RW 022 ternyata dibuat atas inisiatif warga.

Ketua RW 022 Soleh mengatakan, tanaman hidroponik membentuk suatu kegiatan dan hobi baru warga di tengah pandemi Covid-19.

Bertani dianggap sebagai aktivitas yang menenangkan, ramah keluarga, serta bisa membantu memenuhi kebutuhan pangan harian di tengah krisis pandemi.

Menanam hidroponik ini diharapkan bisa membantu warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ucap Soleh di Kampung Rawa Pasung, Bekasi Barat, pada 15 Juli 2020.

Baca juga: Bekasi Deflasi 0,01 Persen, Walkot Gencarkan Program Hidroponik dan Ternak Lele

Soleh mengatakan, pihak RW menyediakan bibit dan wadah sterofoam agar warga seluruhnya bisa ikut menanam hidroponik.

Tanaman hidroponiknya pun bermacam-macam, yakni ada cabai, sawi, dan kangkung.

Budidaya lele

Tidak hanya menanam hidroponik, ternyata warga RW 022 juga banyak yang telah memelihara lele di rumahnya masing-masing.

Kebanyakan warga menggunakan styrofoam, bahkan hanya berbekal kayu sebagai wadah ikan lele tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com