Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tegaskan Belum Ada Izin Taksi Udara di Depok

Kompas.com - 04/03/2021, 11:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Depok membantah adanya layanan taksi udara yang akan segera beroperasi di wilayahnya.

Sebelumnya, kepada pers, penyedia jasa PT Whitesky Aviation memperkenalkan layanan baru, yaitu HeliCity atau taksi udara.

Layanan yang menggunakan helikopter itu disebut siap menjemput penggunanya dari atau ke Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, dengan 72 titik antar-jemput di berbagai daerah, termasuk Depok.

"Harusnya mereka kalau memang mau operasional ataupun ada rencana itu, mereka harus menyampaikan itu, komunikasi ke daerah-daerah," Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Dadang Wihana kepada wartawan, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: HeliCity, Layanan Taksi Helikopter Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta atau Sebaliknya

"Selama ini, sejak 2018, saya belum pernah diajak bicara lagi terkait dengan taksi udara ini," imbuhnya.

Dadang mengaku, pada 2018 silam, dirinya pernah menghadiri paparan salah satu penyedia jasa layanan taksi udara itu.

Dalam paparan itu, penyedia jasa menjelaskan soal layanan ke bandara hingga pengiriman paket via udara.

"Waktu itu diskusi banyak, terkait dengan operasional izin, titiknya di mana, karena tidak mudah, mesti ada pemetaan dulu," kata Dadang.

Baca juga: Bandara Soekarno Hatta Siapkan Layanan Taksi Terbang untuk Antar Masyarakat

Namun, sejak itu, tak pernah lagi ada pembicaraan hingga mendadak muncul pemberitaan di media massa soal layanan taksi udara itu.

Padahal, untuk beroperasi, ada banyak soal yang mesti didudukan, utamanya lokasi pendaratan helikopter yang harus diperhitungkan titik dan radiusnya.

"Saya tahunya juga dari berita online kemarin," lanjutnya.

"Saya yakin belum ada mereka operasional. Saya mengharapkan kepada setiap provider, kalau toh itu benar informasi yang disampaikan di salah satu media online, segera berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait, baik regulator, pemberi izin, Kementerian Perhubungan, BPTJ, maupun Dinas Perhubungan," ungkap Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com