Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sampah Sisa Makanan Bisa Ditukarkan dengan Ikan Lele. . .

Kompas.com - 04/03/2021, 15:00 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 011 RW 005 Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Heriyanda (47) mengajak warga sekitar untuk menyetorkan sampah sisa makanan atau sampah organik kepadanya.

Pria yang tengah membudidayakan ulat maggot untuk pakan ikan lele di belakang pekarangan rumahnya ini berjanji akan menukarkan sampah tersebut dengan ikan lele hasil ternaknya.

Sampah organik seberat 1 kilogram akan bisa ditukarkan dengan ikan lele seberat 1 kilogram juga.

"Nanti warga setor sampah ke sini dengan sistem tabungan. Kalau timbangannya sudah sekilo, bisa ditukarkan dengan lele," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Setahun Pandemi: Munculnya Hobi Tanam Sayur Hidroponik dan Budidaya Lele di Tengah Berbagai Pembatasan

Heriyanda sudah beternak lelek dengan umpan ulat maggot sejak tiga bulan terakhir. Meskipun belum panen, namun beberapa warga sudah menyerahkan sampah organik kepada Heriyanda.

Salah satunya adalah tukang buah gerobak yang mengaku terbantu dengan adanya budidaya maggot ini. Sebab, sisa-sisa buah yang biasanya dibuang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ulat tersebut.

Manfaat maggot

Selain untuk pakan ikan, ulat maggot juga berfungsi sebagai pengurai sampah organik.

Alternatif maggot untuk pakan ternak pun lebih bernilai ekonomis karena bisa dikembangbiakkan sendiri.

Di belakang rumah Heriyanda, yang berdekatan dengan Sungai Ciliwung, terdapat lima kolam berisikan sekitar 4.500 ikan lele.

Baca juga: Viral Video Warga Panen Lele di Serpong, Ini Penjelasan Polisi

Di bagian atas salah satu kolam dipasang sebuah waring berisikan lalat-lalat tentara hitam. Lalat hitam itu yang akan berkembang menjadi ulat maggot.

Heriyanda menjelaskan, ia meletakkan sejumlah kayu kaso yang disusun berjarak di bagian bawah waring. Tujuannya, agar lalat hitam menyimpan telurnya di antara celah kayu kaso.

Telur tersebut kemudian dipanen setiap dua hari.

"Telurnya yang kita panen ini bisa menghasilkan 5 gram sampai 10 gram per dua hari," ujarnya.

Setelah dipanen, telur akan dipindahkan ke dalam biopond, atau sebuah bak untuk pembesaran larva maggot.

Baca juga: Lurah Bilang Warga Boleh Lepas Ikan di Danau Sunter, kecuali...

Biopond itu diisi dengan sampah organik, bisa berupa ampas tahu, dedak atau sampah makanan.

"Setelah telur menetas, baby ulat maggot secara bergerombol akan mengurai sampah organik di sekitar biopond. Dari baby maggot akan berubah menjadi fresh maggot," pungkasnya.

Fresh maggot ini lah yang bisa digunakan untuk pakan ikan lele. Selain itu, juga bisa diberikan kepada unggas, seperti ayam dan bebek. (TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Heriyanda Ajak Warga Tanjung Barat Barter Sampah Organik dengan Ikan Lele".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Dirawat di Panti Sosial, Lansia M Masih Melantur Diperkosa oleh Ponsel

Megapolitan
Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Dua Korban Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58 Asal Depok Dimakamkan di Ciamis

Megapolitan
Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Lansia yang Mengaku Diperkosa Ponsel Diduga Punya Masalah Kejiwaan

Megapolitan
Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Pakai Mobil Dinas ke Puncak, Pejabat Dishub DKI Disanksi Tak Dapat Tunjangan 2 Bulan

Megapolitan
98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

98.432 Pemudik Sudah Kembali ke Jakarta Naik Kereta Api via Stasiun Pasar Senen

Megapolitan
Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com