Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Respons Wali Murid di Kota Tangerang soal Wacana Belajar Tatap Muka Juli Mendatang

Kompas.com - 04/03/2021, 20:31 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali murid jenjang SD dan SMP di Kota Tangerang, Banten memiliki respons yang berbeda terhadap wacana pembelajaran tatap muka yang direncanakan berlangsung pada Juli 2021.

Syafudi Atthar seorang orangtua murid, menyatakan bahwa ia menolak wacana pembelajaran tatap muka.

Alasannya, pandemi Covid-19 bisa saja berlangsung hingga Juli mendatang.

"Kalau nanti tatap muka bisa dilaksanakan, risikonya yang ditempuh sangat tinggi karena enggak ada jaminan untuk anak-anak di sekolah," kata Atthar melalui sambungan telepon, Kamis (4/3/2021) malam.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Depok Tahun Ajaran 2021/2022 Tergantung Situasi Bulan Juni

Atthar berpendapat, seseorang yang menerima CoronaVac masih dimungkinkan terpapar virus SARS-CoV-2.

Berkait pendapatnya tersebut, Atthar yang memiliki tiga anak di bangku sekolah dasar, menyatakan berkeberatan dengan wacana pembelajaran tatap muka.

"Bila ada dalih guru sudah divaksin dan lain sebagainya, kan enggak ngejamin kalau orang yang divaksin tetap sehat. Singkatnya sebagai wali murid, saya berkeberatan, belum saatnya," ungkap dia.

Atthar menyebut ketiga anaknya merindukan teman-teman di sekolah. Namun, sebagai orangtua, ia mencoba memberikan pengertian berkait bahaya virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 secara perlahan.

Dari pengertian yang Atthar berikan, tiga anaknya pun memahami akan bahaya virus tersebut.

"Kalau ditanya hambatan (sekolah daring), ya pasti masalah sinyal atau kuota. Itukan beberapa orangtua mengalami," ungkap Atthar.

Untuk mengatasi kejenuhan anak-anaknya, Atthar bersama istrinya kerap kali mengajak ketiga anaknya untuk beraktifitas di luar pembelajaran sekolah, yakni menulis, menggambar, hingga bertukar pikiran.

Baca juga: Pemkot Tangsel Siap Gelar KBM Tatap Muka jika Target Vaksinasi Guru Tercapai

"Artinya anak-anak enggak vakum, gitu," kata dia.

Dalam kesempatan ini, Atthar berharap pandemi Covid-19 dapat segera berakhir sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan.

"Pandemi Covid-19 cepet selesai. Ketika pandemi selesai, dapat dengan lega, dengan PD (percaya diri), silahkan kegiatan tatap mukanya (diterapkan)," tutur Atthar.

Sementara itu, Gilang Rizky, seorang wali murid yang adiknya duduk di kelas 1 salah satu SMP di Kota Tangerang, menyatakan bahwa ia cenderung menyetujui proses belajar tatap muka itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com