Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kalah dari Pesepak Bola, Pedagang Krupuk di Jakarta Pun Ada Transfer Jual Beli, Harganya sampai Rp 90 Juta

Kompas.com - 05/03/2021, 06:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan kaleng besar berisi kerupuk, mereka berkeliling dari warung ke warung dan perumahan di Jakarta. Ada yang naik sepeda, ada pula yang menggunakan sepeda motor.

Mereka berusaha mencari pelanggan baru, tetapi tak jarang telah memiliki pelanggan tetap.

Ya, mereka adalah para pedagang kerupuk keliling. Mereka turut meramaikan riuh ramai Ibu Kota. Dari berjualan kerupuk, mereka bisa menghidupi keluarganya.

Namun, siapa sangka mereka bekerja layaknya pemain sepak bola yang memiliki nilai transfer. Pengelola Pabrik Kerupuk Erna Jaya, Elvin Syahrul Anwar (35), mengatakan, pedagang kerupuk keliling di Jakarta kebanyakan berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

Baca juga: Melempemnya Bisnis Kerupuk Erna Jaya di Awal Pandemi Covid-19, Tak Ada Pemasukan Selama 3 Bulan

"Pedagang kerupuk keliling itu seperti pemain bola. Kita beli pedagang dari mana saja. Kita jual pedagang juga bisa. Jadi seperti sistem transfer pemain bola," ujar Elvin saat ditemui, Senin (1/3/2021) siang.

Pedagang kerupuk keliling biasanya tinggal di mes pabrik. Pengelola pabrik biasanya menyediakan tempat tinggal.

Elvin menyebutkan, setiap pedagang kerupuk kulit memiliki harga yang berbeda. Semakin banyak jaringan pemasaran yang dimiliki pedagang kerupuk kulit maka ia akan semakin mahal harganya.

Baca juga: Renyah Bisnis Kerupuk Erna Jaya, Berawal Keliling Memikul Kaleng hingga Bangun Pabrik

Kepiawaian pedagang kerupuk kulit dalam memasarkan produknya menjadi daya tarik pemilik pabrik. Elvin mengatakan, pabrik akan rela mengeluarkan uang untuk meminang pedagang yang memiliki jaringan pemasaran yang luas.

"Biasanya pabrik-pabrik baru akan mencari pedagang kerupuk yang banyak langganannya. Jadi supaya cepat laris kerupuknya. Jadi enggak perlu cari langganan lagi," tambah Elvin.

Pabrik kerupuk biasanya hanya menyediakan produknya. Urusan pemasaran memang langsung diserahkan kepada pedagang kerupuk keliling.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com