Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel Pasca-vaksinasi Guru: Dimulai dari SMP dan SMA, Jumlah Siswa Dibatasi

Kompas.com - 05/03/2021, 08:25 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengaku siap untuk membuka kembali sekolah dan memulai kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Juli 2021.

Rencana itu dapat direalisasikan jika vaksinasi Covid-19 terhadap guru dan tenaga pendidikan dapat selesai pada Juni mendatang atau sebulan sebelum tahun ajaran 2021/2022 dimulai.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, terdapat 14.214 guru, baik dari sekolah negeri maupun swasta, yang terdata sebagai peserta vaksinasi di Tangsel.

Selain itu, terdapat lebih dari 1.800 tenaga pendidikan, seperti petugas keamanan dan pegawai di sekolah, yang juga menjadi sasaran penyuntikan vaksin.

"Kami itu punya target bulan Juni sudah bisa selesai semua, baik pendidik dan tenaga pendidikannya, telah divaksin dua dosis," kata Taryono, Kamis (4/3/2021).

Dengan demikian, rencana pembukaan kembali sekolah dan memulai kegiatan belajar mengajar tatap muka pada tahun ajaran 2021/2021 diharapkan bisa direalisasikan.

Tetap antisipasi penularan

Dalam pelaksanaannya, kata Taryono, kegiatan tatap muka tetap harus dilakukan secara terbatas tanpa mengenyampingkan potensi penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

Pasalnya, para murid belum menjalani vaksinasi Covid-19.

Guru dan tenaga pendidik yang sudah disuntik vaksin pun masih bisa tertular apabila imunitas tubuhnya belum terbentuk.

"Dalam artian memenuhi protokol kesehatan Covid-19 karena kan anak-anaknya belum divaksin. Makanya perlu tetap waspada terhadap paparan virus," kata dia.

Baca juga: Pemkot Tangsel Siap Gelar KBM Tatap Muka jika Target Vaksinasi Guru Tercapai

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sendiri telah menyiapkan skema pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka apabila bisa digelar kembali pada Juli 2021.

Salah satunya adalah membuka sekolah dan memulai aktivitas tatap muka dari dari jenjang pendidikan tertinggi hingga terendah.

Dimulai dari SMP dan SMA

Taryono mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka pada tahap awal menurut rencana akan dimulai untuk tingkat SMP dan SMA sederajat.

Alasannya, siswa SMP dan SMA sudah lebih mengerti dan bisa menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Baru kemudian SD, kemudian TK, PAUD terakhir. Pertimbangannya itu karena yang paling memungkinkan bisa menjalankan protokol kesehatan itu SMP," kata Taryono.

Baca juga: Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel, PAUD dan TK Dibuka Paling Akhir

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com