Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Orangtua Sikapi KBM Tatap Muka: Khawatir Penularan hingga Tunda Sekolah Anak

Kompas.com - 05/03/2021, 16:11 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah pusat menargetkan kegiatan belajar mengajar tatap muka bisa kembali digelar ketika vaksinasi Covid-19 selesai dilaksanakan kepada guru dan tenaga pendidik.

Namun, rencana tersebut tak sepenuh disambut baik oleh para orangtua karena khawatir dengan potensi penularan Covid-19 di area sekolah.

Bahkan, terdapat orangtua yang memilih untuk menunda menyekolahkan anaknya karena pandemi Covid-19 belum juga berkahir.

Salah satunya adalah Ayu (26) warga Pamulang, Tangerang Selatan. Dia mengaku khawatir anaknya terpapar Covid-19 saat berada di lingkungan sekolah.

Baca juga: Mimpi Ibu Guru Siti Noorzanah, Bisa Mengajar Tatap Muka Sebelum Pensiun

Hal tersebut karena interaksi antaranak-anak saat bermain di area sekolah sangat sulit dihindari.

"Kemarin udah ngobrol sama suami pas denger berita sekolah udah mau dibolehin lagi. Jadi atau enggak masukin anak ke PAUD. Cuma pas dipikir-pikir, Covid-19 gini ngeri juga kan," ujar Ayu saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Ibu satu anak itu memutuskan menunda dulu rencana mendaftarkan sang anak ke sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

"Karena belum jelas ini kelarnya kapan. Yaudah akhirnya tunda dulu kayaknya, sambil lihat situasinya gimana," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan oleh Desy (31) warga Kecamatan Setu yang memilih untuk tidak memasukan anaknya ke Taman Kanak-Kanak (TK) pada tahun ajaran 2021/2021.

Walaupun para guru sudah menjalani vaksinasi Covid-19, kata Desy, keluarganya tetap khawatir akan terjadi penularan virus corona di sekolah.

Baca juga: Guru di Depok Antusias Ikut Vaksinasi Covid-19: Biar Bisa Tatap Muka dengan Murid

"Kayaknya enggak tahun ini deh. Antisipasi saja," kata Desy.

"Guru memang sudah divaksin, tapi kan kayak orangtua muridnya, yang nganter atau anak-anaknya kan belum," sambungnya.

Sementara itu, seorang warga Pondok Cabe, Sari (32) mengaku setuju dengan wacana pemerintah menggelar kembali kegiatan belajar mengajar tatap muka pada Juli mendatang.

Menurut Sari, kegiatan belajar mengajar di sekolah jauh lebih efektif untuk anak-anak dibanding secara daring.

"Anak saya kan mau TK ya tahun ini, bentar 5 tahun. Kalau memang bisa tatap muka, ya lebih baik. Kalau di TK kan belajarnya jadi lebih teratur, efektif lah. Kalau di rumah malah maunya main melulu," ungkap Sari.

Baca juga: Sejumlah Guru di Tangsel Berharap KBM Tatap Muka Digelar Juli 2021

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com