BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor Kota mengungkap kasus temuan mayat wanita di dalam kantong plastik di wilayah Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, yang diduga menjadi korban pembunuhan.
Korban berinisial DS, remaja berusia 18 tahun itu sebelumnya ditemukan tak bernyawa pada Kamis (25/2/2021).
Jasad korban dimasukan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar dengan kondisi kedua kaki terikat.
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, setelah melakukan penyelidikan, polisi mengantongi identitas dan keberadaan pelaku pembunuhan tersebut.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus John Kei, Saksi Lihat Korban Dibacok hingga Ditabrak Mobil
Susatyo menyebut, pelaku berinisial MRI ditangkap di wilayah Depok, Jawa Barat, pada Rabu (10/3/2021) malam.
"Setelah sebelumnya melakukan pengejaran di sejumlah tempat, tersangka MRI ditangkap dipersembunyiannya di Depok, kemarin malam," kata Susatyo, dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).
Susatyo menuturkan, penyidik masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif pembunuhan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sambung Susatyo, diduga ada korban lainnya yang dibunuh oleh pelaku.
"Saat ini tim masih mendalami informasi dan bukti, bahwa dimungkinkan korban tidak hanya satu orang, tetapi ada TKP lainnya," sebutnya.
Baca juga: Fakta Direktur Diculik Bosnya, Korban Dianiaya sampai Dipaksa Minum Air Kencing
Sebelumnya, jasad seorang wanita ditemukan di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Kondisi korban saat pertama kali ditemukan dalam keadaan terikat di kedua kakinya. Jasadnya juga dimasukkan ke dalam kantong plastik sampah berukuran besar berwarna hitam.
Dari hasil identifikasi dan olah TKP, polisi kemudian mengantongi identitas korban berinisial DS. Korban masih berstatus pelajar SMA di wilayah Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Dalam olah TKP, polisi juga mengamankan barang bukti yang diduga milik korban, yaitu tas, kacamata, dan dompet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.