JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Kelurahan Pondok Ranggon dan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terus diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.
Lahan untuk proyek rusun dengan DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta tersebut menyeret Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.
Gubernur DKI Anies Baswedan sudah menonaktifkan Yoory setelah terseret kasus tersebut.
Tanah yang berlokasi di Jalan Asri I RT 02/03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur tersebut milik Kongregasi Suster-Suster CB Provinsi Indonesia.
Kompas.com mendatangi lokasi lahan.
Baca juga: Pembelian Lahan di Munjul Diduga Dikorupsi, Riza: Gubernur-Wagub Tidak Urus Teknis
Lokasi tersebut ditemukan setelah menyusuri gang selebar lebih kurang tujuh meter. Lokasi berdampingan dengan permukiman warga.
Terdapat lahan kosong yang ditanami berbagai pohon. Di sana juga berdiri lapangan voli.
Ketua RT 005/RW 005 Pondok Ranggon, Teriyono mengatakan, lahan tersebut juga mencakup wilayahnya.
"Lahan tersebut berada di Jalan Asri I dan II, yang ada lapangan volinya itu Jalan Asri II," kata Teriyono saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021) pagi.
Baca juga: Yoory C Pinontoan Nonaktif Terseret Kasus Korupsi, Apakah Masih Digaji Rp 100-an Juta?
Teriyono mengatakan bahwa lahan tersebut mencakup dua kelurahan, Pondok Ranggon dan Munjul.
"Luasnya sekitar 4,1 hektar, tetapi sebagian besar masuk wilayah Pondok Ranggon," kata Teriyono.
Setahu Teriyono, lahan tersebut masih dimiliki Kongregasi Suster-suster Carolus Borromeus (CB).
"Tetapi terkenalnya kan Yayasan Carolus," ucap Teriyono.
Pada Rabu (10/3/2021), Kompas.com mencoba menghubungi pihak Kongregasi Suster-suster Carolus Borromeus.
Nomor pertama ialah orang yang sering berkontak dengan Teriyono soal lahan tersebut, yakni berinisial G.