Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Lahan di Pondok Ranggon untuk Proyek Rumah DP Rp 0 yang Diusut KPK

Kompas.com - 12/03/2021, 10:22 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Kelurahan Pondok Ranggon dan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, terus diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.

Lahan untuk proyek rusun dengan DP Rp 0 milik Pemprov DKI Jakarta tersebut menyeret Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan.

Gubernur DKI Anies Baswedan sudah menonaktifkan Yoory setelah terseret kasus tersebut.

Tanah yang berlokasi di Jalan Asri I RT 02/03, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur tersebut milik Kongregasi Suster-Suster CB Provinsi Indonesia.

Kompas.com mendatangi lokasi lahan.

Baca juga: Pembelian Lahan di Munjul Diduga Dikorupsi, Riza: Gubernur-Wagub Tidak Urus Teknis

Lokasi tersebut ditemukan setelah menyusuri gang selebar lebih kurang tujuh meter. Lokasi berdampingan dengan permukiman warga.

Terdapat lahan kosong yang ditanami berbagai pohon. Di sana juga berdiri lapangan voli.

Lahan di wilayah Pondok Ranggon dan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, yang diduga dikorupsi Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan. Berdiri lapangan voli di situ. Foto ini diambil pada Selasa (9/3/2021).KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Lahan di wilayah Pondok Ranggon dan Munjul, Cipayung, Jakarta Timur, yang diduga dikorupsi Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan. Berdiri lapangan voli di situ. Foto ini diambil pada Selasa (9/3/2021).

Ketua RT 005/RW 005 Pondok Ranggon, Teriyono mengatakan, lahan tersebut juga mencakup wilayahnya.

"Lahan tersebut berada di Jalan Asri I dan II, yang ada lapangan volinya itu Jalan Asri II," kata Teriyono saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021) pagi.

Baca juga: Yoory C Pinontoan Nonaktif Terseret Kasus Korupsi, Apakah Masih Digaji Rp 100-an Juta?

Teriyono mengatakan bahwa lahan tersebut mencakup dua kelurahan, Pondok Ranggon dan Munjul.

"Luasnya sekitar 4,1 hektar, tetapi sebagian besar masuk wilayah Pondok Ranggon," kata Teriyono.

Setahu Teriyono, lahan tersebut masih dimiliki Kongregasi Suster-suster Carolus Borromeus (CB).

"Tetapi terkenalnya kan Yayasan Carolus," ucap Teriyono.

Pada Rabu (10/3/2021), Kompas.com mencoba menghubungi pihak Kongregasi Suster-suster Carolus Borromeus.

Nomor pertama ialah orang yang sering berkontak dengan Teriyono soal lahan tersebut, yakni berinisial G.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com