Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pria Dibacok Komplotan Begal di Warkop Cibubur, Ponsel dan Tas Korban Raib

Kompas.com - 12/03/2021, 12:03 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria di Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, dibacok oleh sekelompok begal.

Tidak hanya dibacok, satu unit ponsel milik pria tersebut juga raib dirampas komplotan tersebut.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengonfirmasi, insiden pembacokan itu terjadi di salah satu warung kopi (warkop) di Jalan Cibubur III, Cibubur, Ciracas, pada Senin (1/3/2021) dini hari.

"Betul, kejadian pukul 03.00 WIB," kata Jupriono saat dikonfirmasi, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Diduga Mau Menyeberang Rel Kereta di Lenteng Agung, Seorang Kakek Tewas Tersangkut Pagar

Juprino mengatakan, pihaknya juga telah mendatangi tempat kejadian perkara.

Hingga saat ini, polisi masih menunggu laporan kasus tersebut.

"Di Polsek Ciracas belum ada laporan," kata Jupriono.

Jupriono menyebutkan, korban yang tidak disebutkan namanya itu sudah kembali bekerja.

"Betul dibacok di bagian punggung. Orangnya sudah bekerja," tutur dia.

Dilansir dari Tribun Jakarta, komplotan begal tersebut beranggotakan tiga orang.

Salah satu petugas keamanan setempat, Budi, mengatakan, aksi begal dilakukan tiga pelaku yang datang menaiki satu sepeda motor lalu berhenti tepat depan warkop.

Baca juga: 6 Orang Ditangkap, Polisi Masih Buru Pelaku Lain yang Bakar Posko Ormas di Tangsel

Merujuk keterangan pemilik warkop yang saat kejadian berada di lokasi, awalnya korban mengira dua pelaku merupakan pembeli sebagaimana dirinya.

Namun, satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam lalu membacok korban hingga terluka cukup parah, sedangkan pelaku lain merampas ponsel dan tas korban.

"Korban dibacok di bagian punggung. Kalau jenis senjatanya celurit atau apa saya juga enggak tahu karena pas kejadian enggak di lokasi. Hanya dengar keterangan dari pemilik warkop," kata Budi.

Masih berdasar keterangan pemilik warkop, Budi menuturkan, setelah merampas ponsel berikut tas berisi dompet milik korban, pelaku melarikan diri.

Lantaran kalah jumlah dan lebih dulu terluka, korban yang saat kejadian seorang diri tak berdaya sehingga hanya bisa membiarkan pelaku kabur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com