Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Belum Ada Data Vaksin Sinovac Efektif Terhadap Mutasi Corona B.1.1.7

Kompas.com - 14/03/2021, 21:19 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta merilis info grafis terkait kewaspadaan penyebaran varian baru virus corona B.1.1.7.

Dilansir dari akun Instagram resmi Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta, disebut bahwa vaksin Sinovac belum memiliki data apakah vaksin tersebut efektif terhadap varian baru corona B.1.1.7.

"Sinovac juga menyatakan vaksinnya masih efektif terhadap B.1.1.7 namun belum ada data yang dipublikasikan," tulis akun tersebut, Minggu (14/3/2021).

Baca juga: UPDATE 14 Maret: Tambah 1.204 Kasus di Jakarta, 35 Pasien Covid-19 Meninggal

Berbeda dengan beberapa vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, Astra Zeneca, J&J, Novavax) yang disebut efektif terhadap varian B.1.1.7.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga memberikan informasi bahwa virus corona B.1.1.7 dari Inggris ini lebih cepat menular 50-74 persen dibandingkan varian sebelumnya.

Varian baru ini juga memiliki potensi tidak dikenal tes PCR yang menggunakan gen S (spike).

PCR yang tidak bisa mendeteksi corona jenis baru ini pernah terjadi di Inggris disebut dengan kasus S-gene target failure (SGTF).

"Tapi, tes PCR dengan gen-gen lain, yaitu Orf, N, M serta RdRp masih mampu mengidentifikasi virusnya," tulis Pemprov DKI.

Baca juga: Hati-hati, Banyak Hoaks Vaksinasi Covid-19 yang Digelar BUMN

Saat ini tes swab antigen justru lebih efektif mendeteksi virus karena pemeriksaan swab antigen mendeteksi protein dari nukleokapsid virus bukan spike virus.

Adapun cara mencegah penyebaran corona B.1.1.7, Pemprov DKI menyebut masih sama dengan virus corona sebelumnya, yaitu dengan taat protokol kesehatan.

"Cegah dengan disiplin terapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," tulis Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com