JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan tembok beton sepanjang kurang lebih 300 meter di daerah Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, masih menimbulkan perdebatan
Untuk diketahui, tembok beton itu menutup gedung fitness center (pusat kebugaran) milik Munir (kini telah meninggal) dan keluarganya.
Tembok tersebut dibangun oleh salah satu anak dari mantan pemilik gedung fitness center, Asrul Burhan alias Ruli.
Keluarga Munir maupun Ruli melontarkan opini berbeda terkait keberadaan tembok beton tersebut.
Baca juga: Disebut Acungkan Golok, Pembangun Tembok yang Halangi Rumah Warga Ciledug Dipanggil Polisi
Asep, putra Munir, menyebut dinding selebar 3 meter itu jebol akibat banjir yang merendam pemukiman tersebut pada 21 Februari 2021 lalu.
Sementara itu, Ruli menyebut dinding tersebut sengaja dihancurkan oleh keluarga Munir.
"Posisi (sebagian dinding) robohnya ke depan. Air (menerjang) dari depan, masa robohnya ke depan," ungkap Munir, Minggu (14/3/2021).
"Harusnya ke belakang, (soalnya) kedorong air, (sehingga posisi jatuhnya) arah ke rumah," tambahnya.
Ruli pun sempat mendatangi keluarga Munir untuk mengkonfirmasi penyebab jebolnya dinding tersebut.
Baca juga: Pembangun Diberi Waktu Sehari untuk Bongkar Sendiri Tembok yang Tutup Akses Rumah Warga Ciledug