Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Lokasi Tilang Elektronik di Depok Tertunda karena Anggaran

Kompas.com - 17/03/2021, 16:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tilang elektronik atau ETLE (electronic traffic law enforcement) akan berlaku di Depok, Jawa Barat, mulai 23 Maret 2021.

Kamera ETLE baru terpasang di satu titik, yaitu di jembatan penyeberangan orang (JPO) dekat kompleks Pemerintah Kota Depok di Jalan Margonda Raya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok dan Polres Metro Depok berencana menambah titik tilang elektronik lain, namun belum terwujud sampai sekarang.

Baca juga: Mulai 23 Maret, Tilang Elektronik di Depok Langsung Penindakan

"Sebetulnya tahun ini kami bekerja sama dengan pemerintah kota ada dua titik lagi," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Depok, AKPB Andi Indra Waspada, kepada wartawan pada Rabu (17/3/2021).

"Namun karena ada refocusing atau pengurangan anggaran pemerintah kota dalam rangka penanganan Covid-19, jadi dialihkan tahun depan," jelasnya.

Di lain sisi, Indra mengungkapkan adanya rencana lain pengembangan produk kamera ETLE.

Bukan hanya dipasang secara statis di JPO, ke depan kamera ETLE dapat bersifat mobile, dipasang di kendaraan patroli polisi.

"Begitu menemui adanya pelanggar, nanti akan ter-zoom ke plat nomor itu (kendaraan pelanggar), lalu secara otomatis menilang secara ETLE," ujar Indra.

Baca juga: Tilang Elektronik di Depok Belum Sasar Pengendara Motor

Sebelumnya, tilang elektronik di Jalan Margonda Raya sudah dilakukan soft-launching pada akhir Oktober lalu.

Waktu sosialisasi selama kurun Oktober hingga sekarang dianggap sudah cukup, sehingga mulai 23 Maret mendatang, sudah dilakukan penindakan.

Untuk sementara, lanjut Indra, penindakan tilang elektronik baru akan menyasar para pengendara mobil saja.

"Kami imbau kepada masyarakat pengguna jalan, warga Depok, apabila melintasi Jalan Margonda agar menggunakan sabuk keselamatan dan tidak menggunakan HP saat berkendara," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com