JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menembakkan gas air mata ke arah kelompok massa yang terlibat tawuran di Jalan Pancoran Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3/2021) sekitar pukul 23.04 WIB.
Pantauan Kompas.com, polisi menembakkan gas air mata dari sisi selatan tepatnya dari arah Patung Pancoran.
“Tembak! Tembak!” ujar polisi.
Polisi lalu merangsek maju ke arah Jalan Pancoran Buntu.
Baca juga: Bentrokan Pecah di Jalan Pancoran Raya, Ada Lemparan Bom Molotov
Polisi menembakkan gas air mata ke arah dalam Jalan Pancoran Buntu II. Polisi juga meminta massa membubarkan diri.
Kemudian massa terpecah ke dua arah yaitu Pasar Minggu dan Tugu Pancoran.
Sebelumnya, dua kelompok massa terlibat aksi tawuran di Jalan Pancoran Raya.
Baca juga: Bentrokan di Pancoran, 23 Orang Jadi Korban, Satu Warga Dirawat di Rumah Sakit
Aksi lempar batu terlihat di Jalan Pancoran Raya.
Bom molotov terlihat melayang dan meledak di sana.
Saat ini, arus lalu lintas ke arah Tugu Pancoran dan Pasar Minggu ditutup.
Belum diketahui penyebab tawuran terjadi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah langsung datang ke lokasi pasca bentrok mereda sekitar pukul 02.00.
Azis mengungkapkan bentrok yang terjadi dilatarbelakangi persoalan sengketa lahan di Jalan Pancoran Buntu 2 antara warga dengan pihak Pertamina. Diduga, ada kelompok lain yang menunggangi persoalan itu hingga terjadi bentrok tadi malam di Pancoran.
Sebelumnya, upaya mediasi antara kelompok yang bersengketa yaitu warga Jalan Pancoran Buntu II dan Pertamina telah dilakukan.