JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firmansah Sampurna protes atas peristiwa tim Indonesia yang dipaksa mundur dari ajang All England 2021.
Agung meyakini, ini adalah cara tidak fair agar membuat timnas bulu tangkis Indonesia tidak bisa juara. Apalagi, catatan timnas Indonesia selama berlaga di ajang itu cukup menjanjikan, timnas Indonesia pernah mengalahkan Inggris.
"Maka saya katakan dengan persiapan kami sekarang, memang ini salah satu cara untuk membuat Indonesia tidak bisa jadi juara, adalah dengan tidak bisa bertanding," kata Agung di Gedung BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
"Karena kalau kita bertanding, kita sangat berbahaya. Dan kita adalah kandidat juara, salah satu yang paling kuat dan sudah mengalahkan Inggris," imbuh dia.
Baca juga: Kronologi Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021
Agung menambahkan, persiapan tim bulu tangkis Indonesia dalam menghadapi All England 2021 sebenarnya sudah matang.
"Kami menyampaikan kekecewaan yang besar. Pada saat yang sama kami juga paham, ini karena potensi kemampuan tim bulu tangkis Indonesia yang ada kondisi dalam terbaiknya pada saat ini," kata dia.
Agung menyatakan, PBSI saat ini terus melakukan kontak dengan Kemenlu dan Kemenpora agar tim bulu tangkis Indonesia masih bisa bertanding.
Baca juga: Luapan Kecewa Pemain Indonesia Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021
Para pebulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Dalam unggahannya, Marcus Fernaldi Gideon mengungkapkan bahwa seluruh tim Indonesia, termasuk pelatih dan ofisial, dipaksa mundur dari All England 2021.