TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Plastik berisi potongan kaki manusia di kawasan Perumahan Japos Graha Lesari, Tangerang Selatan, diduga sudah tiga hari berada di lokasi penemuan.
Warga setempat, Soni Azharudin, menjelaskan, plastik tersebut telah diketahui keberadaannya oleh pengurus masjid sekitar tiga hari lalu.
Namun, pengurus masjid maupun warga yang melintas tidak mencurigai bahwa plastik tersebut berisikan potongan kaki manusia.
"Kata orang di sini (masjid) itu plastik sudah tiga harian. Cuma belum ada yang curiga, belum yang buang," kata Soni.
Pengurus masjid mulai mencurigai plastik tersebut pada Jumat pagi, ketika dia membersihkan dan mempersiapkan area masjid untuk ibadah shalat Jumat.
Baca juga: Potongan Kaki dalam Plastik Ditemukan di Samping Masjid, Gegerkan Warga Japos
Saat itu, bau busuk yang cukup menyengat tercium di sekitar lokasi dan diduga berasal dari plastik hitam di samping masjid.
"Cuma tadi karena lagi bersih-bersih menjelang Jumatan. Ini ada plastik mencurigakan dari kemarin. Pas didekati, bau semakin menyengat," kata Soni.
Petugas masjid pun meminta bantuan Soni yang tengah beristirahat usai berolahraga untuk memeriksa plastik hitam itu.
Soni didampingi pengurus masjid langsung membukanya dan menemukan sebuah bungkusan berwarna kuning berbau menyengat yang direkatkan menggunakan selotip.
"Terus saya buka pakai kayu, tapi susah karena dilakban rapi. Dia ada dua lapisan plastik," kata Soni.
"Pertama plastik hitam sampah. Yang kedua plastik kuning dilakban. Rapi kayak paket. Kan susah bukanya," sambungnya.
Baca juga: Polisi Duga Pelaku Pembunuhan Berantai di Bogor Berencana Cari Korban Ketiga
Soni pun mengambil pisau dan membuka bungkusan kuning, lalu mendapati potongan kaki manusia dalam kondisi yang hampir membusuk.
"Kayak potongan kaki sapi, kan belum kebuka semua. Pas dibuka semua baru ketahuan kaki manusia karena ada jari-jarinya," kata Soni.
Dia bersama pengurus masjid langsung berkoordinasi dengan ketua RT setempat dan menghubungi aparat Polsek Pondok Aren untuk ditindaklanjuti.
"Langsung lapor RT/RW, langsung lapor polisi di sini. Ada yang tinggal di sini polisi. Langsung ditangani," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.