Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Ajak Warga Kolaborasi Tingkatkan Ketahanan Pangan

Kompas.com - 20/03/2021, 19:52 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi meningkatkan ketahanan pangan di Ibu Kota, khususnya di masa pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan demi terjaganya kestabilan harga pangan.

Riza menyampaikan hal ini saat menghadiri peresmian Trade Community Center Pick Up di Area Masjid Daarul Adzkaar, Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (20/3/2021).

"Kami selalu berharap adanya upaya dari berbagai kelompok, komunitas, organisasi yang peduli terhadap ketahanan pangan," kata Riza dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Ketahanan Pangan Indonesia selama Pandemi: Apa yang Bisa Dilakukan untuk Memperbaikinya?

Menurut Riza, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen melakukan berbagai upaya dan terobosan guna menjaga ketahanan pangan.

Ini dilakukan baik melalui Dinas KPKP DKI Jakarta maupun BUMD klaster pangan yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, serta PD Dharma Jaya.

Pemprov DKI Jakarta juga terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, pelaku usaha, maupun masyarakat umum guna mempersiapkan dan menjaga pasokan pangan sesuai dengan kondisi.

Baca juga: Ditanya Nasib Formula E, Wagub DKI Malah Pamer WTP

"Sebab, pasokan pangan yang terpenuhi dengan baik dapat menjaga stabilitas harga pangan," kata Riza.

Oleh karena itu, Riza mengeaskan DKI sangat mendukung berbagai kegiatan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan, baik perorangan maupun berkelompok. Termasuk Trade Community Center Pick Up yang diinisiasi oleh Indonesia Food & Agriculture Council (IFAC) ini.

"Pemprov DKI Jakarta sangat menyambut baik acara ini, salah satunya agar dapat menjadi sharing knowledge antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan para pelaku usaha khususnya di bidang ketahanan pangan," kata Riza.

"Kami mengimbau seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan masyarakat menyiapkan ketahanan pangan mulai dari hari ini dan untuk masa yang akan datang," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com