Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Data Ulang Sekolah yang Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Kompas.com - 22/03/2021, 21:15 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah mendata ulang sekolah yang siap memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka dengan protokol kesehatan pada Juli 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan Taryono menjelaskan, pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh sekolah telah memenuhi syarat protokol kesehatan pencegahan Covid-19 sebelum pembelajaran tatap muka dimulai.

"Kami cek ulang. Sekolah sudah menerapkan protokol Covid-19 atau tidak. Bagaimana fasilitasnya, kayak pengukur suhu, tempat cuci tangan, dan lain-lain," kata Taryono, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Rencana KBM Tatap Muka di Tangsel Pasca-vaksinasi Guru: Dimulai dari SMP dan SMA, Jumlah Siswa Dibatasi

Kendati demikian, Taryono belum dapat merinci jumlah sekolah yang didata untuk menjadi contoh pelaksanaan KBM tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022.

Dia hanya menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih fokus menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk guru dan tenaga pendidikan.

"Datanya belum ada. Semua masih dalam proses. Sekarang kami masih fokus vaksinasi Covid-19," kata Taryono.

Taryono sebelumnya menjelaskan, KBM tatap muka akan dimulai secara bertahap dari jenjang pendidikan tertinggi hingga terendah.

Baca juga: Pemprov DKI Siapkan Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Untuk tahap awal, kata Taryono, kegiatan belajar mengajar tatap muka menurut rencana akan dimulai untuk tingkat SMP dan SMA sederajat.

"Baru kemudian SD, kemudian TK, PAUD terakhir. Pertimbangannya itu karena yang paling memungkinkan bisa menjalankan protokol kesehatan itu SMP," ujar Taryono saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

Langkah tersebut dilakukan untuk mengevaluasi apakah ditemukan penularan Covid-19 dan bagaimana penerapan protokol kesehatan di area sekolah.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Mulai Digelar di 110 Sekolah di Kota Bekasi

Selain itu, kata Taryono, kegiatan belajar tatap muka di seluruh sekolah juga akan digelar secara bergantian setiap harinya untuk meminimalisasi kerumunan siswa.

"Jadi bergantian dibagi menjadi dua hingga tiga kelompok. Kalau jumlah siswanya per kelasnya sedikit, hanya 20 misalnya, cukup dibagi tiga," kata Taryono.

"Kalau yang kapasitasnya besar, lebih dari 30 siswa per kelas, kayak di sekolah negeri itu dibagi tiga, idealnya dibagi tiga. Kelompok pertama hari apa, kelompok kedua hari apa, dan seterusnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com