BEKASI, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan, pria gondrong berinisal H yang mengaku bisa menggandakan uang kedatangan 200 orang yang ingin berobat tiap harinya.
Orang-orang datang ke kediaman H setelah video H saat menggandakan uang pada 18 Maret 2021 viral di media sosial.
Adapun H telah ditangkap polisi di rumah mertuanya di kawasan Babelan, Kabupaten Bekasi, Minggu (21/3/2021).
"Dua minggu terakhir ini, pasien melonjak sampai 200 orang per hari," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan saat rilis secara daring, Selasa (23/3/2021).
Baca juga: Pria Gondrong Mengaku Bisa Gandakan Uang, Polisi: Dia Tukang Pijat dan Penjual Barang Antik
Hendra mengatakan, selama ini H memang dikenal sebagai tukang pijat, penjual barang antik, dan dapat mengobati orang.
Selama menerima pengobatan, H tidak pernah mematok tarif. Hanya saja, biasanya para pasien memberikan uang sebesar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
"Untuk imbalan pengobatan bervariasi, ada (memberi) Rp 50.000, ada Rp 100.000. Dia juga termasuk memberikan jimat, pengasihan seperti pelet yang sifatnya mistik," katanya.
H ditangkap karena video saat dia menggandakan uang viral di media sosial.
Dalam video itu, H yang menggunakan peci dan duduk bersila di lantai tampak bisa menggandakan uang pecahan Rp 100.000.
Baca juga: Pria Gondrong yang Mengaku Bisa Gandakan Uang di Bekasi Dipidana karena Persetubuhan Anak
Aksi H itu ditonton oleh sejumlah pria dewasa. Mereka turut berkumpul di depan pintu rumah H.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus sebelumnya mengatakan, selama ini H hanya dikenal sebagai penjual benda-benda pusaka hingga kerap didatangi tamu yang ingin berobat.
"Dia (H) dikenal sebagai penjual benda-benda antik dan mistik dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit, tamunya banyak dari luar kota," ujar Yusri.
Baca juga: Setelah Ditangkap, Pria di Bekasi yang Disebut Bisa Gandakan Uang Mengaku Itu Trik Sulap
Adapun video berujung viral itu direkam sendiri oleh istri H yang berinisial NP (18) pada 18 Maret 2021.
"Pengakuan istri semua benda yang ada di dalam video tersebut, termasuk uang diduga palsu sudah dibakar," katanya.
Polisi telah menyita barang bukti berupa sisa uang palsu yang telah dibakar hingga boneka menyerupai jenglot.
"Ini masih didalami apakah ada korban penipuan. Ini masih menunggu," kata Yusri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.