Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Kepala BPPBJ DKI Dinonaktifkan

Kompas.com - 25/03/2021, 05:48 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta Blessmiyanda dinonaktifkan dari jabatannya per hari Rabu (24/3/2021).

Kini, Blessmiyanda sedang diperiksa oleh Inspektorat DKI Jakarta terkait dugaan pelecehan seksual.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Inspektorat DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat ketika ditanya oleh wartawan, Rabu.

"Itu benar terkait dengan pelecehan seksual, Pak?" tanya wartawan.

Syaefuloh membenarkan bahwa salah satu materi pemeriksaan adalah terkait dugaan pelecehan seksual.

"Itu, itu kan materi (pemeriksaan)," jawab Syaefuloh.

Baca juga: Kepala BPPBJ DKI Jakarta Dinonaktifkan

Namun, ia tidak memberi keterangan lebih rinci terkait pelecehan tersebut dan mengaku sedang buru-buru hendak menghadiri rapat.

"Nantilah suatu saat saya akan sampaikan," imbuhnya.

Sebelumnya, kabar tentang penonaktifan Blessmiyanda dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.

Hanya saja, Riza tidak membeberkan alasan penonaktifan tersebut.

"Nanti pada waktunya mungkin inspektorat akan melaporkan pada kami," ujar Riza.

Baca juga: Profil Kepala BPPBJ DKI Jakarta yang Dinonaktifkan Anies, Pernah Dipuji Ahok dan Didemosi Djarot

Profil Blessmiyanda

Pria kelahiran Bengkulu tahun 1969 ini menduduki jabatan Kepala BPPBJ DKI Jakarta pada 2015, saat era kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Saat itu Ahok memuji Blessmiyanda sebagai salah satu assessor atau juru taksir terbaik Indonesia.

"Di Indonesia cuma ada 13 assessor pengadaan barang yang memiliki sertifikat, salah satunya ini Pak Blessmiyanda," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Ia berharap, Blessmiyanda dapat menyelesaikan proses lelang dengan baik serta dapat memaksimalkan penyerapan anggaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com