Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tabrak Lari 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading Diketahui dari Nomor Seri Spion dan Rekaman Kamera ETLE

Kompas.com - 25/03/2021, 08:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tabrak lari yang dialami tiga orang yang merupakan anggota satu keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, akhirnya menemui titik terang. Polisi, yang menyelidiki kecelakaan yang terjadi di Jalan Cengkir Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/3/2021), itu telah identifikasi pengemudi mobil yang melakukan tabrak lari tersebut.

Pengemudi berinisial MRK (21) telah ditangkap. Dia mengemudikan mobil Mercy saat kejadian itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik mengidentifikasi pengemudi mobil itu pada Selasa malam.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengemudi Mobil yang Tabrak Lari 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading

"Selasa malam kemarin kami baru mengetahui ternyata inisial tersangka MRK, berusia 21 tahun," ujar Yusri, Rabu.

Yusri menegaskan, pengemudi yang berstatus mahasiswa itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

"Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Ini masih kami lakukan pemeriksaan termasuk motif-motif dan semuanya," kata Yusri.

Baca juga: Fakta Pelaku Tabrak Lari 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Hilang Fokus karena Betulkan Seat Belt

Hingga kini, Polisi masih memeriksa MRK untuk mengetahui penyebab kecelakaan.

Dibantu spion dan kamera ETLE

Polisi sempat kesulitan mengidentifikasi pengemudi mobil setelah peristiwa tabrak lari itu terjadi. Yusri mengatakan, kesulitan dialami polisi karena beberapa saksi yang diperiksa tidak dapat melihat jelas jenis kendaraan yang digunakan MRK.

"Kenapa saya katakan sulit, karena saksi diperiksa di TKP (tempat kejadian perkara) belum bisa menggambarkan nomor polisi mobil, bahkan jenis kendaraan samar," kata Yusri.

Ditlantas Polda Metro Jaya kemudian membentuk tim gabungan bersama Polsek Kepala Gading untuk mengusut kasus kecelakaan itu.

Baca juga: Bocah Korban Tabrak Lari di Kelapa Gading Alami Pendarahan di Kepala

Polisi mulai memeriksa 10 rekaman kamera CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian hingga mengetahui jenis kendaraan.

"Yang menguntungkan karena saat terjadi benturan, ada barang bukti ditemukan di lokasi. Pertama tutup spion, kedua grill. Kenapa menguntungkan? Karena ini semuanya punya nomor seri di dalamnya," kata Yusri.

Polisi juga sempat memeriksa kamera tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) yang berada tak jauh dari lokasi sekitar.

Saat itu pengemudi mobil Mercy yang menabrak keluarga itu mulai teridentifikasi.

"Teknis ketiga kami dengan menggunakan ETLE untuk bisa mengetahui siapa pengemudi yang mengemudikan kendaraan tersebut," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com