Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pelaku Tabrak Lari 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Hilang Fokus karena Betulkan Seat Belt

Kompas.com - 25/03/2021, 18:06 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi berhasil mengamankan pengemudi mobil Mercedes (Mercy) yang menabrak tiga orang di Jalan Cengkir Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (21/3/2021).

Pengemudi itu berinisial MRK (21), seorang mahasiswa. Dia menabrak satu keluarga yang kemudian terluka, yakni EN (42), TS (41), dan JJ (9).

Korban termuda yang merupakan anak bungsu mengalami pendarahan di otak.

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari 3 Pejalan Kaki di Kelapa Gading Diketahui dari Nomor Seri Spion dan Rekaman Kamera ETLE

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, pihaknya berhasil mengidentifikasi pelaku pada Selasa (22/3/2021).

"Selasa malam kemarin kami baru mengetahui ternyata inisial tersangka MRK, berusia 21 tahun," kata Yusri, Rabu (23/3/2021).

MRK pun telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Kabur tapi menyerahkan diri

Polisi menetapkan kecelakaan tersebut sebagai kasus tabrak lari.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol sambodo Purnomo Yogo, mengatakan MRK memilih lari setelah menabrak karena takut.

"Tersangka mengaku melarikan diri karna takut dan syok akibat laka (kecelakaan) tersebut," ujar Sambodo.

Berdasarkan keterangan pelaku, kecelakaan itu disebabkan MRK kehilangan fokus saat membetulkan seat belt.

"Pengakuannya, yang bersangkutan sedang mengatur seat belt, jadi tidak memperhatikan situasi jalan," ungkap Sambodo.

MRK, dipaparkan Sambodo, berkendara dari rumahnya menuju rumah orangtunya di Cakung, Jakarta Timur, saat insiden terjadi.

Orangtuanya lah yang mendampingi MRK untuk menyerahkan diri ke polisi pada Rabu siang.

"Tadi siang hari Rabu sekitar pukul 12.30 yang bersangkutan diantar orangtuanya menyerahkan diri ke Satlantas Polres Jakut yang menangani kasus ini," tambah Sambodo.

Adapun barang bukti yang polisi kumpulkan untuk menahan MRK antara lain keterangan lima orang saksi, hasil analisis 10 rekaman kamera CCTV di lokasi kejadian, serta dudukan spion dan grill bagian depan mobil yang tertinggal di tempat kejadian perkara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com