TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota mulai memperketat penjagaan di berbagai tempat ibadah di Kota Tangerang.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyatakan, kepolisian juga memperketat penjagaan di pusat keramaian selain di tempat ibadah.
Pengetatan tersebut dilakukan lantaran adanya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021) siang.
"Kami mulai menebalkan penjagaan di berbagai tempat ibadah di Kota Tangerang," ungkap Abdul kepada awak media, Minggu.
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Terduga Teroris Pasca Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Dia berujar, aparat kepolisian sudah mulai menjaga beberapa titik keramaian dan tempat ibadah di wilayah Kota Tangerang.
Tempat ibadah yang dijaga oleh kepolisian, yakni gereja, masjid, pura, serta klenteng.
Abdul berujar, pihaknya juga menambah beberapa petugas kepolisian di pusat kuliner, mal, dan pasar.
"Siang tadi, kami sudah berpencar ke titik-titik vital di Kota Tangerang," ucapnya.
Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Terafiliasi Aksi Teror di Filipina
"Pusat keramaian juga diperketat penjagaannya, seperti mal yang memang ramai dengan pengunjung," sambung Abdul.
Meski demikian, dia menolak untuk mengungkapkan skema penjagaan serta jumlah petugas yang dikerahkan kepolisian.
Abdul menyatakan bahwa polisi hingga saat ini belum menemukan hal yang berpotensi menimbulkan bahaya di Kota Tangerang.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menjelaskan kronologi peristiwa bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu.
Baca juga: Kapolri: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Jaringan JAD Sulsel
Menurut Argo, kejadian terjadi pukul 10.20 Wita, selepas umat Gereja Katedral Makassar menjalankan ibadah Misa.
Argo menuturkan, pelaku bom bunuh diri diduga sebanyak dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor matic dengan pelat nomor DT 5984 MD.
"Jadi awalnya memang, pelaku yang diduga menggunakan roda dua ini dia akan masuk pelataran maupun pintu gerbang dari gereja Katedral," jelas Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta.