JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang dilakukan Bripka Cornelius (inisial CS) di Kafe Raja Mura (Kafe RM) Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).
Tiga orang tewas, salah satunya anggota TNI, dan seorang terluka dalam peristiwa tersebut.
Bripka Cornelius dihadirkan langsung di tempat kejadian perkara.
Berdasarkan rekonstruksi, diketahui bahwa Cornelius mengeluarkan enam kali tembakan di tempat kejadian perkara.
Baca juga: Rekonstruksi di Kafe RM Cengkareng: Bripka Cornelius Pesan 2 Botol Miras, Cekcok, hingga Penembakan
Cornelius mengeluarkan senjata api revolver miliknya usai ditagih pembayaran sejumlah Rp 3.335.000 atas dua botol minuman keras.
Kala itu, Cornelius sudah dalam keadaan mabuk.
"Adegan 27, tersangka Cornelius mengeluarkan senjata api jenis revolver dari tas pinggangnya," kata penyidik dalam rekonstruksi hari ini.
Kemudian, Fegi, seorang pria yang datang bersama Cornelius ke kafe hari itu, memeluk Cornelius dari belakang.
Namun, hal tersebut tak mencegah Cornelius menembak orang-orang yang ada di kafe hari itu.
"Tersangka Cornelius menembakkan senjata api miliknya ke korban Sinurat," kata penyidik.
Korban Sinurat kemudian terjatuh. Cornelius menembak Sinurat satu kali lagi meski Sinurat sudah terjatuh.
Penembakan ketiga diarahkan Cornelius ke kasir. Peluru mengenai Hutapea, manajer kafe.
"Korban Hutapea terjatuh," kata penyidik.
Baca juga: Kronologi Penembakan oleh Bripka Cornelius yang Tewaskan Tiga Orang di Kafe RM Cengkareng
Fegi yang sebelumnya memeluk Cornelius juga terjatuh.
Aksi penembakan tak berhenti di situ.