JAKARTA, KOMPAS.com - Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara Achmad Hariyadi mengatakan, pihaknya akan mengecek penyebab banyaknya ikan mati di Kali Ancol.
Menurut Achmad, fenomena ini terjadi setiap tahun.
"Jadi yang pertama itu perlu dicek laboratorium. Kita enggak bisa langsung vonis, ini dari perusahaan ini, dari perusahaan itu. Tapi untuk fenomena ini, setiap tahun itu terjadi," kata Achmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Banyak Ikan Tiba-tiba Mati di Kali Ancol, Petugas SDA: Diduga karena Air Keruh
Kata Achmad, banyak faktor yang bisa menyebabkan fenomena ikan mati, antara lain karena faktor cuaca dan kurangnya oksigen dalam air.
Oleh sebab itu Sudin LH akan segera mengambil sampel ke lokasi untuk dicek di laboratorium.
"Jadi, biasanya kalau ikan mati itu karena kekurangan oksigen, namun itu dibutuhkan uji lab dulu. Nanti kita akan tindaklanjut, tim dari Sudin LH besok ngecek ke lokasi," ujar Achmad.
"Fenomena alam, memang terjadi panasnya terik sekali, ini kecenderungan, ikan itu kan perlu oksigen juga. Tapi ada kecenderungan-kecenderungan fenomena pergantian musim dari hujan ke kemarau," lanjutnya.
Achmad menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Sudin Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) untuk mencari tahu penyebab fenomena tersebut.
Sebelumnya, ikan-ikan di Kali Ancol, Pademangan, tepatnya di Pintu Air Flushing Ancol di Jalan RE Martadinata tiba-tiba mati pada Senin pagi.
Petugas Pintu Air Flushing Ancol, Dimas Ramadani, mengatakan bahwa ikan-ikan itu mati setelah sehari sebelumnya air di kali Ancol nampak pekat hitam.
"Itu dari kemarin airnya hitam banget, pas tadi pagi saya lihat udah pada mati ikannya, pokoknya kalau air hitam terus ikan-ikan pada mati," kata Dimas di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.