JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memperketat keamanan gereja-gereja di Jakarta setelah adanya bom bunuh diri di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).
Polisi meminta kepada pengurus gereja untuk menambah kamera CCTV yang ada untuk mengantisipasi keamanan.
"Kita akan koordinasi untuk tambahkan kamera CCTV," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, Selasa (30/3/2021).
Yusri menjelaskan, Polri bersama TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) juga melakukan patroli guna memperketat keamanan di gereja di Jakarta.
"Kemarin disampaikan Pak Wakapolda, kami perketat tempat ibadah-tempat. Mobil-mobil patroli ada setiap gereja yang akan digunakan ibadah," kata Yusri.
Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi di gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu pagi.
Dua pelaku yang diketahui pasangan suami istri tewas. Sementara puluhan orang luka-luka di wajah, leher, perut, tangan, dan kaki akibat serpihan bom.
Pelaku laki-laki adalah L, sedangkan pelaku perempuan adalah istrinya, YSF.
Keduanya dinikahkan oleh terduga teroris bernama Rifaldy yang merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca juga: Gerebek di Condet dan Bekasi, Tim Densus Temukan 5 Toples Bahan untuk Buat Bom
Rifaldy juga diduga terkait aksi serupa di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan.
L sempat meninggalkan surat wasiat untuk orangtuanya. Dalam surat itu, L berpamitan kepada orangtuanya dan mengaku siap mati syahid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.