Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Angkasa Pura II Prediksi Ada Lonjakan Penumpang Sampai 50 Persen meski Mudik Lebaran Dilarang

Kompas.com - 31/03/2021, 15:46 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang sebesar 50 persen di Bandara Soekarno-Hatta saat mudik Lebaran 2021.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi tetap memprediksi terjadinya lonjakan itu, walau ada peraturan pemerintah yang melarang mudik Lebaran 2021.

Pemerintah pusat melarang mudik Lebaran 2021 untuk semua lapisan masyarakat Indonesia.

Keputusan tersebut dinyatakan pada Jumat (26/3/2021), usai jajaran menteri melakukan rapat terkait mudik Lebaran 2021.

Baca juga: PT KAI Dukung Larangan Mudik Lebaran 2021

Sebelum diumumkannya peraturan tersebut, pihak Angkasa Pura II memprediksi akan terjadi lonjakan hingga 70 persen pada mudik Lebaran 2021 bila dibandingkan dengan hari normal pasca-merebaknya pandemi Covid-19.

"Tapi sekarang setelah ada peraturan tidak diizinkan mudik, estimasi kami meningkat hanya 50 persen saja dari angka normal," papar Agus kepada awak media, Rabu (31/3/2021).

Agus menyebut, prediksi lonjakan sebesar 50 persen saat mudik Lebaran 2021 itu meningkat sebanyak 25 persen dari hari normal saat pandemi Covid-19.

Pasca-merebaknya Covid-19, total pergerakan penumpang dan pesawat rata-rata hanya 25 persen setiap harinya.

"Pergerakan penumpang atau pesawat hanya mencapai 25 persen dari angka normal setiap harinya selama pandemi Covid-19," tutur Agus.

Meski adanya larangan mudik Lebaran 2021, kata Agus, pihaknya tetap siaga untuk menjaga kondusivitas di Bandara Soekarno-Hatta.

"Tapi ini tidak diizinkan (mudik Lebaran 2021), kami pun tidak boleh lengah, tetap harus bersiap," tutur dia.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Sopir Bus: Berat, Anak Istri Mau Makan Apa?

Berkaca dari tahun lalu, lonjakan penumpang dan pesawat sempat terjadi beberapa hari menjelang Lebaran 2020.

Oleh karena itu, Agus berharap hal tersebut mampu dikendalikan pada tahun ini.

Dia berujar, pihaknya akan mengikuti dan mematuhi segala aturan dari pemerintah pusat.

"Ya bagaimanapun, kami juga harus ikut membantu menekan penyebaran Covid-19," paparnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com