Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Mabes Polri Diserang, Tiap Orang yang Datangi Mako Polisi di Tangsel Bakal Digeledah

Kompas.com - 01/04/2021, 06:44 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengamanan di kawasan Polres Tangerang Selatan diperketat setelah Mabes Polri diserang oleh terduga teroris pada Rabu (31/3/2021).

Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Stephanus Luckyto menjelaskan, peningkatan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi gangguan di markas komando.

"Arahan Bapak Kapolda Metro Jaya bahwa di semua unsur satuan wilayah yang berada di jajaran Polda Metro Jaya untuk meningkatkan aspek pengamanan mako," ujar Luckyto kepada wartawan, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Detik-detik Mabes Polri Diserang, Terduga Teroris Masuk lalu Todongkan Senjata ke Polisi

Menurut Luckyto, peningkatan pengamanan yang dilakukan antara lain membuat jarak pembatas antara sisi luar dengan area markas komando.

Selain itu, pihaknya juga menambah jumlah personel beratribut lengkap dengan bersenjata api di area gerbang masuk polres Tangerang Selatan.

"Menggunakan helm, rompi, dan beberapa senjata api yang kami pergunakan bilamana nanti dihadapkan dengan situasi membahayakan," kata Luckyto.

Baca juga: Sosok ZA Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup

Adapun petugas tersebut juga akan memeriksa secara rinci setiap orang yang keluar ataupun masuk ke area Mapolres Tangerang Selatan.

"Kami akan menggeledah, kami akan memeriksa segala jenis bawaan yang dibawa oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian," pungkasnya.

Pantauan Kompas.com, jalur masuk ke area Mapolres Tangerang Selatan diubah dan harus melewati tenda pemeriksaan yang dijaga oleh personel bersenjata.

Setiap pengunjung yang hendak memasuki area Mapolres Tangsel wajib menukar identitasnya dan menunjukkan barang bawaannya kepada petugas.

Terlihat juga kendaraan taktis diparkirkan di samping gerbang masuk untuk mengamankan area Polres Tangerang Selatan.

Baca juga: Hasil Otopsi: Terduga Teroris ZA, Penyerang Mabes Polri Tewas Akibat Tembakan di Jantung

Seperti diketahui, seorang terduga teroris berinisial ZA (25) menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3/2021) sore.

Dalam video amatir dan rekaman kamera CCTV yang diterima Kompas.com, ZA tampak berjalan dari arah pintu masuk pejalan kaki atau pintu belakang Mabes Polri yang memang dibuka untuk umum.

ZA mengenakan kerudung berwarna biru dan baju berwarna hitam. ZA juga membawa sebuah map berwarna kuning dan sebuah tas.

ZA kemudian mendekati sisi gedung tepatnya pos penjaga, di dekat ruang kerja Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga: Fakta Pelaku Penyerangan Mabes Polri, Pamit di WAG Keluarga dan Tinggalkan Surat Wasiat Sebelum Beraksi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com