JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki mengenai kepastian kabar pembelajaran tatap muka di Ibu Kota akhirnya terjawab.
Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan uji coba atau pilot project pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas.
Uji coba pembelajaran tatap muka di Jakarta diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, pilot project pembelajaran tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021.
Sebanyak 100 sekolah akan dibuka selama masa piloting.
Baca juga: Disdik DKI Akan Uji Coba Sekolah Tatap Muka pada 7-29 April
Dia mengungkapkan, hanya sekolah yang telah lolos asesmen yang diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
Adapun proses asesmen telah dilaksanakan pada 19 Februari-17 Maret 2021.
"Piloting akan kami rencanakan 7 April sampai 29 April," kata Nahdiana di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Selama masa uji coba, pembelajaran dilakukan secara terbatas.
Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba adalah murid dengan jenjang pendidikan mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK.
Baca juga: Disdik DKI Gelar Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ini Mekanismenya
Kegiatan pembelajaran hanya dilakukan selama satu kali dalam satu minggu untuk setiap jenjang pendidikan.
Setelah itu, kegiatan belajar-mengajar akan diliburkan sebab gedung sekolah disterilisasi.
Selain itu, jumlah peserta didik juga dibatasi maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dengan pengaturan jarak 1,5 meter per siswa.
Nahdiana menambahkan, selama uji coba, kegiatan ekstrakurikuler dan olahraga tidak diperbolehkan.
Ruang perpustakaan dan area kantin juga tidak diizinkan untuk dibuka.
Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Komisi E Ingatkan Disdik Atur Para Pengantar Siswa