Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Diteror Lagi, Ketum PA 212 Slamet Maarif Singgung 2 Kasus Sebelumnya yang Tak Terungkap

Kompas.com - 01/04/2021, 13:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menyoroti tiga kali peristiwa teror sejak Februari 2020 yang terjadi di rumahnya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Teranyar, rumah Slamet dilempar batu oleh orang tak dikenal pada Kamis (1/4/2021) dini hari.

Baca juga: Rumah Ketum PA 212 Slamet Maarif Dilempar Batu Lagi, Pelaku 4 Orang

Sebelumnya, pada Februari 2020, rumahnya juga dilempari batu.

Kemudian, pada Desember 2020, orang tak dikenal juga merusak mobil miliknya di garasi rumah yang sama.

"Sebetulnya yang malu bukan saya, tapi yang malu pihak kepolisian," ujar Slamet kepada wartawan, Kamis.

Ia mengatakan, dua kasus pertama sudah dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Rumahnya 3 Kali Diteror, Ketum PA 212 Slamet Maarif Duga Pelakunya Sama

Slamet mengeklaim, dirinya telah diperiksa hingga ada berita acara pemeriksaan (BAP) untuk kasus kedua, bahkan Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya disebut ikut turun tangan.

"Akhirnya saya sebagai warga negara sekarang agak bingung kepada siapa lagi minta perlindungan, karena sudah dua kali juga kami laporkan tapi masih kejadian," kata Slamet.

"Kami berharap yang ketiga bisa diungkap, mudah-mudahan dari (rekaman kamera) CCTV pelat nomornya bisa terbaca dan sebagainya, dan ke pihak kepolisianlah kami serahkan. Kami sangat harapkan supaya tidak kejadian terulang lagi," lanjutnya.

Baca juga: Profil Zakiah Aini, Pelaku Penyerangan Mabes Polri yang Dukung ISIS

Di sisi lain, Slamet mencurigai, pelaku merupakan orang yang sama.

"Patut diduga pelakunya sama antara teror pertama, kedua, dan ketiga, karena modusnya hampir sama, caranya sama, jumlahnya pun sama," kata Slamet.

"Selalu (pelaku) berjumlah empat yang eksekutornya. Jamnya yang jelas semua dini hari. Yang pertama itu sekitar jam 03.00 lewat, kalau yang kedua 02.59, sekarang 01.59. Jadi sekitar jam 02.00-an lah rata-rata sampai sebelum subuh," ungkapnya.

Lemparan batu dini hari tadi menyebabkan kaca jendela rumah Slamet pecah.

Jendela yang pecah kali ini pun jendela yang sama dengan yang dilempari batu pada tahun lalu.

Baca juga: Sosok Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup

Dari rekaman kamera CCTV rumahnya, terlihat orang-orang tak dikenal melempar batu dari jarak sekitar dua meter dari jendela sasaran.

"Pelakunya empat orang, pakai dua motor. Semua rapat, pakai helm, masuk dari arah sini (depan kompleks), lalu berputar, sampai sini lagi dia lempar, dia lari," ujar Slamet.

"Saya tungguin juga, jangan-jangan kayak dulu, balik lagi, karena dulu kan balik lagi. Ternyata tidak. Sampai dengan azan subuh kami tungguin CCTV, empat orang dan dua motor itu tidak balik lagi," jelasnya.

Slamet memastikan, tidak ada seorang pun yang terluka akibat insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com