JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku teror Mabes Polri, Zakiah Aini (25), sempat pamit kepada orangtuanya sebelum insiden penembakan terjadi.
Hal itu dibenarkan Ketua RT 003/010, Kasdi (54), saat ditemui Kompas.com pada Kamis (1/4/2021) siang.
"Pelaku (Zakiah) pukul 08.30 WIB, dia pamit ke orangtuanya bilangnya mau keluar sebentar. Tetapi nyatanya sampai seharian itu," kata Kasdi di teras rumahnya.
Kemudian, muncul berita bahwa Zakiah menyerang Mabes Polri.
Baca juga: Sosok Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup
Rekaman CCTV yang disiarkan Kompas TV memperlihatkan, Zakiah berpakaian hitam dan kerudung biru mengacungkan senjata dan melepaskan beberapa tembakan di area kompleks Mabes Polri.
Tak lama berselang, Zakiah berhasil dilumpuhkan dengan timah panas polisi. Peluru yang menembus jantungnya mengakibatkan pelaku tewas di tempat.
Kasdi mengatakan, pihak keluarga sempat tidak tahu Zakiah akan menyerang Mabes Polri.
Baca juga: Kasus Zakiah Aini, Saat Teroris Wanita Dapat Peran Lebih Besar di Jaringan Teror ISIS
"Keluarga sempat lapor kepolisian karena anaknya tak kunjung pulang. Orang Polda (Metro Jaya) juga datang ke sini nanyain ke rumah saya. Saya kaget juga dari Polda, ada apa nih," kata Kasdi.
Kasdi menyebut, respons orangtua Zakiah biasa saja setelah mendengar Zakiah tertembak.
"Orangtua biasa aja sih, enggak ada reaksi apa-apa. Giliran orangtua ke RS Polri, katanya ibunya sempat syok apa bagaimana," ujar Kasdi.
Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum Zakiah Aini Serang Mabes Polri