Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Surat Wasiat Teroris Mabes Polri dan Makassar Mirip, Pengamat: Grand Design Jaringan Teror

Kompas.com - 02/04/2021, 09:13 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Terorisme Al Chaidar mengatakan surat wasiat terduga teroris penyerang Mabes Polri Zakiah Aini dengan terduga terorisme di Katedral Makassar disebut memiliki kemiripan.

Hal tersebut menjadi bukti, kata Chaidar, bahwa ada grand design dari kelompok terorisme untuk menggerakkan orang-orang melakukan aksi bunuh diri.

"Surat wasiatnya relatif sama dengan surat yang ada di penyerangan Makassar, bahwa ini memperlihatkan ada grand desain yang dibuat oleh kelompok teroris ini," kata Chaidar saat dihubungi melalui telepon, Jumat (2/4/2021).

Baca juga: Fakta Zakiah Aini, Pernah Kuliah di Gunadarma dan Raih IPK Bagus hingga Sering Ganti Nomor Ponsel

Chaidar mengatakan, dari surat wasiat tersebut juga dilihat bagaimana situasi pemikiran Zakiah Aini yang mendapat doktrinasi kuat tentang anti demokrasi dan terpengaruh politik lokal seperti menyebut nama Ahok di surat wasiatnya.

"Terpengaruh oleh politik lokal, anti Ahok," ujar dia.

Begitu juga dengan pemikiran dari terduga teroris di Makassar yang mendapat doktrinasi kristo phobia.

Surat tersebut sekaligus membuktikan bahwa kelompok teroris tersebut merupakan kelompok pengecut yang hanya memanfaatkan orang lain sebagai pion mereka.

Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum Zakiah Aini Serang Mabes Polri

Sedangkan kelompok teroris sebagai penyebar ajakan teror tidak berani melakukan aksi bunuh diri.

"Kelompok teroris cukup pengecut karena menggunakan orang lain, tetapi dianya sendiri tidak mau mengorbankan diri. Ini situasi di mana dia dibajak oleh kelompok tersebut," kata Chaidar.

Itulah sebabnya, kata Chaidar, terduga teroris bisa dipandang sebagai korban dari kelompok teroris yang hanya memanfaatkan orang lain untuk agenda-agenda teror mereka.

"Bahwa dia sebenarnya adalah korban dari terorisme, korban yang dibajak oleh kelompok terorisme untuk melakukan serangan yang diinginkan oleh kelompok teroris," ucap Chaidar.

Surat wasiat yang mirip

Ada kesamaan dalam isi surat wasiat yang ditinggalkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar Lukman Alfariz (26) dan penyerang Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) di Jakarta, Zakiah Aini (25).

Dilansir dari KompasTV, kesamaan dari kedua isi surat wasiat  adalah permintaan maaf kepada orangtua.

Kedua adalah permintaan untuk tidak berutang ke bank dan terakhir meminta kakak dan adik untuk menjaga orangtua.

Baca juga: Apa Itu Lone Wolf, Sebutan Polisi untuk Aksi Teror ZA yang Menyerang Mabes Polri?

 

Mereka juga sama-sama memiliki pandangan bahwa jalan melakukan aksi teror adalah cara terbaik untuk menjalankan paham yang mereka miliki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com