BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melarang aparatur sipil negara (ASN) pergi ke luar kota di masa libur panjang akhir pekan ini.
Selain itu, Bima juga meminta setiap aparatur di wilayah untuk meningkatkan pengamanan hingga tingkat RT dan RW.
"Saya minta teman-teman di wilayah dan kepala dinas tidak ke luar kota untuk memastikan Kota Bogor kondusif sampai akhir minggu ini. Sehingga jika ada kondisi yang perlu penanganan bisa langsung dikoordinasikan," ungkap Bima, Jumat (2/3/2021).
Baca juga: Satgas Covid-19 Ingatkan ASN Tak ke Luar Kota Saat Libur Paskah
Bima juga mengaku telah menginstruksikan para camat dan lurah untuk meningkatkan patroli, tidak hanya di tempat-tempat ibadah, namun juga di kontrakan atau rumah petakan.
Konsentrasi khusus, sambung Bima, diarahkan ke beberapa titik objek vital, seperti gereja, Istana Bogor, dan fasilitas umum lainnya.
Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi warga Kota Bogor, khususnya umat kristiani yang akan menjalani rangkaian ibadah Hari Paskah.
"Cek juga situasi dan kondisi saat malam,” tutur Bima.
Baca juga: Terobos Masuk hingga Dekati Area Istana Bogor, Seorang Pria Diamankan
Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sebanyak 800 anggota kepolisian disebar untuk mengamankan kegiatan rangkaian ibadah Paskah.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi gangguan keamanan usai rentetan aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Mabes Polri, Jakarta.
Penjagaan di gereja-gereja juga diperketat dengan pengamanan selama 24 jam. Termasuk, membekali para personel dengan senjata lengkap dan kendaraan taktis.
Susatyo mengungkapkan, ada 77 gereja yang dijaga ketat selama perayaan Paskah. Meski tidak semua gereja melakukan ibadah tatap muka, Susatyo memastikan, penjagaan tetap dilakukan.
"Setelah kami data, dari 77 gereja, ada 21 gereja yang melakukan ibadah tatap muka. Yang lainnya digelar secara virtual," ucapnya.
"Terpenting, saat ibadah jemaat yang datang akan menjalani screening mulai dari barang bawaan hingga pembatasan kapasitas ruangan," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.