Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Laptop di RS Zahirah Jagakarsa Cari Target Acak dan Andalkan Google Maps

Kompas.com - 05/04/2021, 18:46 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria bernama Asep (41) mencuri laptop di Rumah Sakit Zahirah Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/4/2021) dini hari.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi mengatakan, pelaku merupakan pencuri spesialis di rumah sakit.

Asep mencari target rumah sakit sebagi tempatnya beraksi secara acak.

Baca juga: Curi Laptop di Kamar Rumah Sakit di Jagakarsa, Pelaku Ditangkap Polisi

“Jadi memang pelaku ini sudah sering sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian di rumah sakit-rumah sakit,” kata Eko di Polsek Jagakarsa, Senin (5/4/2021) siang.

Untuk aksinya di Rumah Sakit Zahirah, Asep berangkat dari tempat tinggalnya di sebuah hotel kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat sekitar pukul 02.30 WIB.

Ia kemudian berangkat menggunakan motor dan berbekal Google Maps untuk mencapai RS Zahirah.

Baca juga: Pencurian di RS Zahirah Jagakarsa, Polisi Sebut Pelaku Spesialis

“Kemudian menemukan target di Rumah Sakit Zahirah dan tiba di rumah sakit sekitar pukul 03.40 WIB kemudian masuk dari pintu utama,” ujar Eko.

Ia beralasan kepada satpam Rumah Sakit Zahirah untuk bisa masuk ke dalam. Asep kemudian naik ke lantai dua Rumah Sakit Zahirah menggunakan lift.

Aksi Asep mencuri laptop terekam kamera CCTV di sebuah kamar RS Sakit Zahirah pukul 04.04 WIB. Adapun Asep beraksi sendirian.

“Yang menjadi korban adalah salah satu keluarga pasien yang anaknya sedang dirawat. Di situ Bu Lisa kemudian ada saksi saksi juga yang sudah kita mintai keterangan korban membuat laporan,” tambah Eko.

Asep kemudian berhasil mengambil sebuah laptop milik korban. Kemudian, anggota Polsek Jagakarsa melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Pengembanga terhadap pelaku profil pelaku kemudian setelah mendapatkan bahan keterangan yang cukup tim bergerak ke arah Cempaka Putih karena diduga pelaku berasal dari dan berada di wilayah Cempaka Putih,” tambah Eko.

Kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 23.20 WIB.

Dari tangan Asep, pelaku menyita satu buah laptop, sepeda motor, baju dan celana pelaku, dan kartu ID card tamu Rumah Sakit Zahira.

Atas perbuatannya, Asep dijerat dengan Pasal 363 tentang Pencurian dengan pemberatan. Asep terancam dipenjara maksimal lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com