Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasi KBM Tatap Muka di Tangsel Tunggu Kesiapan Sarana Prasarana Sekolah

Kompas.com - 06/04/2021, 11:42 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum menentukan waktu pelaksanaan simulasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di Tangsel.

Pemkot masih menunggu kesiapan sarana dan prasarana di seluruh sekolah.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, saat ini pihaknya masih fokus mempercepat kesiapan sekolah dari sisi sarana dan prasarana.

Baca juga: Pemkot Tangsel Klaim 80 Persen Sekolah Penuhi Syarat untuk Gelar KBM Tatap Muka

Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh sekolah siap menjalankan protokol kesehatan secara ketat ketika KBM tatap muka di Tangsel di mulai pada Juli mendatang.

"On progress, lagi di sarana dan prasarana. Nanti kalau udah siap semua, nanti bisa kami simulasikan," ujar Airin dalam keterangannya, Selasa (6/4/2021).

Menurut Airin, ada sejumlah sekolah yang masih harus melengkapi kebutuhan untuk menggelar KBM tatap muka dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca juga: KBM Tatap Muka di Tangsel Akan Digelar Bertahap Mulai SMA dan SMP

"Kami masih on progress ya, saya kemarin minta laporan, tanya ke Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga, ada beberapa sekolah yang tengah mempersiapkan," ungkap Airin.

Airin sebelumnya mengungkapkan, baru 80 persen sekolah yang memenuhi syarat dari sisi sarana dan prasarana untuk menggelar KBM tatap muka di Tangsel dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Sekolah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Saat ini sudah 80 persen sekolah negeri dan swasta telah siap," ungkapnya.

Baca juga: Belajar Tatap Muka di Jakarta: Hanya 2 Jam di Sekolah, Maksimal 16 Siswa

Sementara itu, 20 persen sekolah masih harus melengkapi kekurangan yang dibutuhkan untuk memastikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bisa berjalan maksimal.

"Banyak sekolah negeri maupun swasta yang mereka sedang persiapan sarana dan prasarana dan yang lainnya," kata Airin.

Kini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama Dinas Kesehatan Tangerang Selatan akan memverifikasi lebih lanjut 80 persen sekolah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com