Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam dan Cabai Merah Besar di Kota Tangerang Naik

Kompas.com - 06/04/2021, 20:54 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Perdagangan, dan UKM (Disperindagkop) Kota Tangerang, Banten, mencatat ada kenaikan harga di sejumlah komoditas di Pasar Anyar, Kota Tangerang, saat melakukan sidak (inspeksi mendadak), Selasa (6/4/2021).

Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Titin Mulyati, membenarkan naiknya harga sejumlah komoditas tersebut. Kenaikan harga itu tak hanya terjadi di Pasar Anyar saja tetapi juga di beberapa pasar lain di Kota Tangerang.

"Harga ayam per kilogram dari Rp 35.000 menjadi Rp 40.000. Harga cabai merah merah besar biasanya Rp 55.000 per kilogram, jadi Rp 70.000," kata Titien, Selasa.

Baca juga: Sidak Pasar Anyar, Pemkot Tangerang Sebut Stok Bahan Pangan Aman tapi Harga Naik

Meski demikian, kata Titin, ada juga komoditas lain yang harganya mengalami penurunan, seperti harga cabai rawit merah. Tiap kilogram cabai rawit merah dipatok seharga Rp 70.000, padahal sebelumnya seharga Rp 90.000 sampai Rp 120.000.

"Telur ayam juga turun. Dari Rp 22.000 per kilogram, sekarang jadi Rp 21.000," kata dia.

Berikut merupakan rekap harga beberapa komoditas di Pasar Anyar, Senin kemarin.

  • Minyak goreng Bimoli : Rp 14.000.
  • Minyak goreng curah : Rp 14.000
  • Beras IR I : Rp 11.000.
  • Beras IR II : Rp 10.000.
  • Gula pasir : Rp 14.000.
  • Cabe merah keriting : Rp 50.000.
  • Cabe merah besar : Rp 70.000.
  • Cabe rawit merah : Rp 70.000.
  • Cabe rawit hijau : Rp 50.000.
  • Daging sapi : Rp 120.000.
  • Daging ayam boiler : Rp 40.000.
  • Telur ayam boiler : Rp 21.000.
  • Telur ayam kampung/butir: Rp 2400.

Diberitakan sebelumnya, Disperindagkop UKM Kota Tangerang akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog terkait peningkatan harga sejumlah komoditas pangan  di beberapa pasar di Kota Tangerang. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Eni Nuraeni, usai dia menyidak pedagang di Pasar Anyar, Selasa pagi.

Eni mengaku ada beberapa komiditas yang harganya mulai meningkat, seperti cabai merah besar, telur, daging, dan ayam.

"Naiknya alhamdulillah tidak terlalu drastis," kata Eni melalui sambungan telepon, Selasa.

"Kami kordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Bulog terkait kenaikan harga itu," sambung dia.

Saat pihaknya menyidak pedagang di Pasar Anyar, Eni mengatakan ada salah seorang pedagang yang mengeluhkan kenaikan harga daging yang dia jual. Kenaikan tersebut, kata Eni, lantaran terbatasnya daging sapi lokal di Kota Tangerang dan lambatnya pasokan daging impor dari Australia.

"Pedagang menjualnya agak sulit. Mau dinaikkan harganya, nanti enggak laku karena banyak UMKM yang beli di mereka," ujar dia.

Akhirnya, banyak pedagang daging yang mendapatkan untung sedikit karena tidak menaikkan harga jual mereka.

Karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan dua instansi tersebut.

Selain itu, Eni dan tim akan melakukan sidak lanjutan bila ada keluhan dari warga saat bulan Ramadhan mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com