JAKARTA, KOMPAS.com - Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur telah tumbuh menjadi salah satu objek wisata favorit di Ibu Kota.
Di TMII, pengunjung disuguhkan dengan miniatur Indonesia. Beraneka wujud kebudayaan dari 34 provinsi di Ibu Pertiwi hadir di lokasi dengan luas lahan mencapai 146,7 hektare ini.
Pembangunan TMII digagas oleh Siti Hartinah, atau biasa dipanggil Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto yang menjabat kala itu.
Dilansir dari historia.id, Tien memperoleh gagasan tersebut setelah berkunjung ke Thai-in-Miniature di Thailand dan Disneyland di Amerika Serikat.
Kedua tempat ini berfungsi memamerkan dan mempromosikan kebudayaan dan pariwisata dua negara tersebut.
Baca juga: Pembangunan TMII Sempat Ditentang Mahasiswa dan Kalangan Intelektual, Ini Alasannya
"Setelah mengunjungi kedua tempat tersebut, Tien Soeharto menginginkan agar di Indonesia terdapat suatu objek wisata yang mampu menggambarkan kebesaran dan keindahan tanah air Indonesia dalam bentuk mini di atas sebidang tanah yang cukup luas,” tulis Suradi H.P. dkk., dalam Sejarah Taman Mini Indonesia Indah.
Tien, dalam Penjelasan tentang Projek Miniatur ‘Indonesia Indah’, berbagi pengalaman ketika berkunjung ke luar negeri. Indonesia ternyata sering dipandang kecil oleh bangsa lain.
“Masih sering didengar anggapan sementara orang asing bahwa Indonesia hanyalah terdiri dari Bali saja,” tulis Tien.
Dia ingin mengubah pandangan tersebut. Caranya dengan membangun tempat seperti Thai-in-Miniature dan Disneyland.
Baca juga: TMII Diambil Alih Negara Setelah 44 Tahun Dikelola Yayasan Milik Keluarga Soeharto
Tien Soeharto menyampaikan gagasan ini dalam pertemuan pengurus Yayasan Harapan Kita (YHK) di rumahnya, Jalan Cendana No. 8, Jakarta, pada 13 Maret 1970.
YHK, yang didirikan oleh Tien pada 23 Agustus 1968, ini membangun banyak sarana kesehatan, pendidikan, dan kebudayaan di Indonesia.
Tien membayangkan tempat ini akan mempunyai sebuah kolam besar berbentuk kepulauan Indonesia. Tetanaman hias dari antero Indonesia berada di sekitar kolam.
Kemudian ada pula bangunan-bangunan khas dari tiap daerah di Indonesia. Lengkap dengan perabot, pakaian, dan senjata adatnya.
“Di dalam rapat ditentukan bahwa proyek tersebut bernama Miniatur Indonesia Indah,” tulis Tim Penyusun Apa dan Siapa Indonesia Indah.
Baca juga: Pemerintah Beri Waktu 3 Bulan bagi Yayasan Harapan Kita Serahkan Pengelolaan TMII
Kebanyakan pengurus YHK, yang merupakan istri dari kawan-kawan Presiden Soeharto, mengagumi gagasan Tien dan sepakat mendukungnya.