Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka 2 Warga Ciputat yang Tertembak Saat Gagalkan Upaya Pencurian Dipastikan Tak Parah

Kompas.com - 10/04/2021, 10:04 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi memastikan luka tembak yang dialami dua warga Ciputat karena menggagalkan aksi pencurian di Jalan Sukabakti I, Tangerang Selatan, tak terlalu parah.

"Tidak separah itu (luka tembaknya)," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin saat dikonfirmasi, Sabtu (10/4/2021).

Iman pun menegaskan bahwa pistol yang digunakan oleh para pelaku bukan senjata api, melainkan airsoft gun.

"Itu perlu diluruskan juga (yang digunakan pelaku) bukan senjata api, tapi airsoft gun," katanya.

Baca juga: Polisi Buru 3 Perampok di Ciputat yang Kabur karena Dipergoki Warga Saat Hendak Beraksi

Ketua RT 004 RW 006 Serua Indah, Mahligai Kencana (49), sebelumnya menjelaskan, dua warga tertembak saat menangkap satu orang terduga pelaku yang mencoba menjembol kunci pagar salah satu rumah.

"Korbannya keponakan saya, dia kena dipangkal lengan kanan. Sama adik saya kena di betis bagian dalam. Peluru airsoft gun," ujar Mahligai, Kamis (8/4/2021).

Menurut Mahligai, keponakan dan adiknya ditembak tiga pelaku yang melarikan diri ke ujung Jalan Sukabakti I.

Ketiga terduga pelaku kabur sambil menodongkan senjata dan menembaki warga yang membekuk salah satu rekan mereka.

"Itu tiga-tiganya bawa senjata. Mereka nembak lebih dari lima kalilah. Yang ketangkap juga bawa senjata, tapi langsung ditangkis pas mau keluarin," ungkapnya.

Baca juga: Gagalkan Upaya Pencurian, 2 Warga di Ciputat Tertembak

Saat ini, kata Mahligai, keponakan dan adiknya yang terluka tembak peluru airsoft gun sudah mendapatkan perawatan.

"Alhamdulillah tidak mengkhawatirkan. Ada luka saja," kata Mahligai.

Adapun aksi percobaan perampokan itu diketahui terjadi pada Kamis siang.

Mahligai mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat warga mencurigai keempat pelaku.

Sebab, para pelaku kerap melintas di sekitar Jalan Sukabati I dan berhenti di depan salah satu rumah warga.

Mahligai bersama adik dan keponakannya memantau gerak-gerik pelaku dari jauh, lalu melihat satu orang di antaranya tengah mencoba membuka pintu gerbang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com