Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Naik pada Awal Ramadhan, Pemprov DKI: Stok Aman, Tak Usah Panic Buying

Kompas.com - 12/04/2021, 20:15 WIB
Singgih Wiryono,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati meminta masyarakat tidak panik saat harga bahan pokok naik pada minggu pertama Ramadhan.

Dia memastikan, kenaikan harga pangan di Jakarta tidak disebabkan oleh stok pangan yang menipis.

"Insya Allah (stok pangan) dalam kondisi aman, jadi tidak usah panic buying, beli secukupnya," kata Suharini saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Pemprov DKI: Harga Bahan Pokok Akan Naik 1-5 Persen pada Awal Ramadhan

Untuk meyakinkan warga bahwa stok pangan saat ini aman, dia mengatakan, Dinas KPKP sudah memastikan ketersediaan stok pangan kepada para importir.

Importir daging ayam, daging sapi beku, dan daging kerbau juga memastikan stok tersedia.

"Kawan importir sudah memberikan pernyataan surat kesanggupan untuk memenuhi stok ketersediaannya," kata Suharini.

Selain itu, Dinas KPKP juga akan menggelar operasi pasar dan pangan murah di beberapa titik di kantor-kantor kelurahan dan rumah susun di Jakarta.

"Kami melakukannya setiap hari, dilakukan terhadap sembilan bahan pokok strategis," kata Suharini.

Baca juga: Restoran di Tangsel Tutup Pukul 22.00 Selama Ramadhan, Delivery Boleh sampai Jam 04.00 untuk Layani Sahur

Sebelumnya, Suharini mengatakan, harga pangan diprediksi naik pada pekan pertama Ramadhan 2021 ini.

Kenaikan disebabkan karena permintaan yang meningkat dan keinginan pedangan meraih untung lebih saat bulan Ramadhan.

"Kalau misalnya dilarang (menaikan harga), pedagang akan bilang satu tahun sekali, sekali-sekali," kata Suharini.

Suharini berujar, masyarkat tetap diberikan pilihan apakah ingin memberikan keuntungan lebih kepada para pedagang di bulan Ramadhan atau membeli bahan pokok di lokasi program pangan murah yang disediakan Dinas KPKP DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com