JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati meminta masyarakat tidak panik saat harga bahan pokok naik pada minggu pertama Ramadhan.
Dia memastikan, kenaikan harga pangan di Jakarta tidak disebabkan oleh stok pangan yang menipis.
"Insya Allah (stok pangan) dalam kondisi aman, jadi tidak usah panic buying, beli secukupnya," kata Suharini saat dihubungi melalui telepon, Senin (12/4/2021).
Baca juga: Pemprov DKI: Harga Bahan Pokok Akan Naik 1-5 Persen pada Awal Ramadhan
Untuk meyakinkan warga bahwa stok pangan saat ini aman, dia mengatakan, Dinas KPKP sudah memastikan ketersediaan stok pangan kepada para importir.
Importir daging ayam, daging sapi beku, dan daging kerbau juga memastikan stok tersedia.
"Kawan importir sudah memberikan pernyataan surat kesanggupan untuk memenuhi stok ketersediaannya," kata Suharini.
Selain itu, Dinas KPKP juga akan menggelar operasi pasar dan pangan murah di beberapa titik di kantor-kantor kelurahan dan rumah susun di Jakarta.
"Kami melakukannya setiap hari, dilakukan terhadap sembilan bahan pokok strategis," kata Suharini.
Sebelumnya, Suharini mengatakan, harga pangan diprediksi naik pada pekan pertama Ramadhan 2021 ini.
Kenaikan disebabkan karena permintaan yang meningkat dan keinginan pedangan meraih untung lebih saat bulan Ramadhan.
"Kalau misalnya dilarang (menaikan harga), pedagang akan bilang satu tahun sekali, sekali-sekali," kata Suharini.
Suharini berujar, masyarkat tetap diberikan pilihan apakah ingin memberikan keuntungan lebih kepada para pedagang di bulan Ramadhan atau membeli bahan pokok di lokasi program pangan murah yang disediakan Dinas KPKP DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.