Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakbar Ingatkan Warga Bawa Sajadah Sendiri Saat Tarawih di Masjid

Kompas.com - 12/04/2021, 20:40 WIB
Sonya Teresa Debora,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengingatkan warganya untuk mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan tahun ini.

Pasalnya, periode Ramadhan tahun 2021 masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Semua kegiatan tanpa terkecuali harus sesuai protokol kesehatan," kata Uus saat dihubungi, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Anies Ingatkan Warga Jakarta Selalu Taat Protokol Kesehatan

Uus mengimbau warganya untuk mengikuti Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 dalam Kegiatan Peribadatan dan Keagamaan di Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

"Di situ semua sudah diatur agar aman dalam beribadah," kata Uus.

Salah satunya adalah pembatasan jumlah jemaah ketika melaksanakan ibadah shalat di masjid.

"Cuma boleh 50 persen ya kapasitasnya, jangan berdempetan," kata Uus.

Jemaah juga wajib memakai masker dan menjaga jarak saat berada di dalam masjid.

"Saya ingatkan juga untuk jemaah saat tarawih bawa sajadah sendiri, bawa perlengkapan sendiri, agar aman," tutur Uus.

Baca juga: Panduan Ibadah Ramadhan 2021 di Masjid dengan Protokol Kesehatan

Nantinya, kata Uus, ia akan bekerja sama dengan pihak kelurahan, kecamatan, hingga pengurus RT dan RW untuk menyosialisasi hal ini.

"Nanti saya akan share ini supaya warga bisa diingatkan, agar bisa dibuatkan panduan juga," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan warga Jakarta untuk taat protokol kesehatan saat memilih beribadah di masjid.

Dia meminta warga mengingat empat hal utama sebelum mendatangi masjid.

"Pertama, bila merasa kurang sehat sebaiknya tetap beribadah di rumah saja," kata Anies dalam keterangan foto yang diunggah di akun Instagram @aniesbaswedan, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Ada Pandemi, Anies Sarankan Lansia Ibadah Tarawih di Rumah

Yang kedua adalah meminta warga menggunakan masker dalam kegiatan ibadah apa pun dan di mana pun, tidak hanya saat berada di masjid saja.

"Ketiga, selalu menjaga jarak, ikuti penanda yang telah disiapkan di lantai (masjid)," kata Anies.

Terakhir, Anies meminta semua warga memperhatikan kapasitas jemaah maksimal 50 persen dalam masjid.

Anies berujar, jika empat prinsip yang sudah dia sebutkan tadi dijalankan, semua warga bisa menikmati Ramadhan dengan kemenangan di akhir perjuangan puasa sebulan penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com