Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudin Pertamanan Jaksel Sebar Tim Khusus untuk Antisipasi Pohon Tumbang

Kompas.com - 13/04/2021, 06:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Selatan (Jaksel) menyebar ratusan petugas yang tergabung dalam tim khusus untuk mengantisipasi pohon tumbang jelang cuaca ekstrem.

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan Winarto mengatakan, di setiap kecamatan sudah ada tim khusus yang memantau pohon.

"Ada tim toping di setiap kecamatan dan setiap hari memonitor pohon. Apakah ada yang miring, keropos, dan terlalu tinggi," kata Winarto seperti dikutip dari laman Pemerintah Kota Jakarta Selatan pada Senin (12/4).

Winarto menyebutkan, ada 14 tim yang disiagakan ketika hujan turun. Satu tim terdiri dari delapan orang petugas.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Satu Mobil di Kebayoran Lama

Winarto menuturkan, para kasatpel di kecamatan sudah memonitor pohon rawan tumbang dan sudah mendatanya.

"Semua pohon sudah didata, mana saja yang keropos, miring, terlalu tinggi, itu sudah didata. Dan pohon juga sudah diperiksa kesehatannya," ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, jika tingkat keropos sudah menginjak angka 40 persen, maka pohon akan langsung ditindak seperti dipangkas atau ditoping.

Baca juga: Sempat Terkendala Pohon Tumbang, Perjalanan KRL Stasiun Tanahabang PP Sudah Kembali Normal

"Hari ini ada bantuan personel dari dinas. Total ada 10 tim. Nah kita mau disetting tim dari kecamatan lain, untuk menangani kejadian kemarin. Masih banyak pohon yang sempal dan patah setengah, besok ada sekitar 14 tim," tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah pohon tumbang di sekitar Jalan Delman, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (11/4/2021) siang.

Pohon tumbang sempat menimpa mobil dan mengganggu perjalanan kereta rel listrik (KRL) rute Tanah Abang-Rangkas Bitung/Serpong/Maja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com