Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 7 Anak di Bawah Umur Pelaku Tawuran Sarung di Larangan

Kompas.com - 14/04/2021, 16:15 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video pendek yang menunjukkan aksi tawuran remaja di Kreo, Larangan, Kota Tangerang, viral di Instagram. Video tersebut diunggah akun @viral_ciledug, Rabu (14/4/2021).

Video berdurasi sekitar 20 detik itu telah ditonton hingga 5.082 kali hingga Rabu siang.

Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana menyebutkan, tawuran dalam video itu terjadi pada Rabu dini hari, tepatnya saat sahur.

"Begitu ada laporan dari masyarakat terkait tawuran antar remaja di Larangan, kami tindak lanjuti laporan itu," kata Wisnu melalui sambungan telepon, Rabu.

Baca juga: Ketahuan Mau Tawuran Sarung Jelang Sahur, 13 Remaja di Bekasi Ditangkap Polisi

Menurut dia, polisi mengamankan tujuh orang yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut. Pihaknya tidak berhasil mengamankan semua orang yang terlibat dalam tawuran tersebut.

Tawuran yang dilakukan juga bukan tawuran biasa, melainkan tawuran sarung. Para remaja itu menggunakan sarung sebagai senjata untuk menyerang lawan. Tawuran semacam itu sering juga disebut "perang sarung".

"Saya enggak tahu totalnya yang tawuran berapa, tapi sudah ada yang kami amankan tujuh orang. Kebiasaan yang tiap tahun dilakukan, bertengkar sarung," papar Wisnu.

Kepolisian, lanjut dia, saat ini tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tujuh orang itu. Hasil pemeriksaan sementara, rata-rata tujuh orang yang diamankan masih di bawah umur.

Mereka kerap tawuran sarung di jalan raya setiap tahunnya pada bulan Ramadhan.

"Masuknya itu gangguan kamtibmas (keamanan dan ketertivan masyarakat). Kami lakukan pembinaan dan sosialisasi," tutur dia.

'Kami akan panggil orangtua, guru, dan RT masing-masing. Kami kasih tahu dan suruh mereka (pelaku tawuran sarung) buat pernyataan," ujar Wisnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com