JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid At-Tin di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, masih kokoh berdiri hingga kini.
Dibangun pada 1997, masjid dengan gaya arsitektur Turki itu terletak di kompleks TMII, tepatnya di Jalan Taman Mini I, Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur.
Masjid At-Tin dibangun di tanah seluas 70.000 meter persegi dan diresmikan pada 26 Desember 1999.
Baca juga: Masjid At-tin TMII Gelar Shalat Tarawih, Kapasitas Maksimal 50 Persen
Arsitek Masjid At-Tin ialah pasangan anak dan ayah, Fauzan Noeman dan Achmad Noeman.
Nama terakhir juga merupakan arsitek Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB).
Rancangan keduanya menghasilkan sebuah bangunan yang megah nan modern dengan kubah tunggal berukuran raksasa di atap masjid.
Empat menara tinggi di empat penjuru mengelilingi bangunan utama Masjid At-Tin.
Tiang-tiang menjulang menopang bangunan. Ornamen-ornamen geometris mengelilingi dinding semakin mempertegas kemegahan masjid.
Ruang shalat terdiri dari dua lantai. Masjid At-Tin mampu menampung sekitar 25.850 jemaah.
Tak hanya ruang shalat, ruang serbaguna hingga perpustakaan juga ada di masjid tersebut.
Pada bagian muka atau sisi timur masjid, terdapat taman luas dengan beberapa pohon kurma mengitari plaza berbentuk lingkaran yang terbuat dari marmer berwarna coklat.
Saat itu, istri Soeharto, Raden Ayu Siti Hartinah alias Tien Soeharto, mempunyai keinginan mendirikan sebuah masjid.
Namun, pembangunan masjid atas dasar inisiasi anak-anaknya. Mereka teringat pesan Ibu Tien saat pergi ke Mekkah.
"Pada saat mereka ke Mekkah, (mereka teringat) Ibu Tien berkeinginan membangun masjid yang besar. Nah, setelah beliau wafat, diwujudkanlah pembangunan masjid ini, atas kecintaan anak-anak kepada orangtuanya," ujar Kepala Sekretariat Masjid At-Tin, Jahrudin, dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Masjid Cut Meutia Agendakan Buka Puasa Bersama hingga Ramadhan Jazz