Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Taman Sari Diduga Akibat Pertengkaran Suami Istri

Kompas.com - 19/04/2021, 19:20 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga korban kebakaran di Jalan Keadilan I Taman Sari, Jakarta Barat, menduga api bersumber dari pertengkaran suami istri dari salah satu rumah kontrakan.

"Api dari salah satu rumah kontrakan dipicu pertengkaran suami istri. Pasangan itu ribut, salah satunya membakar bantal, sehingga merembet ke barang-barang lain," kata salah seorang warga saat ditemui, Danang di Jakarta, Barat, Senin (19/4/2021), seperti dikutip Antara.

Danang mengetahui persoalan keluarga menjadi penyebab kebakaran berasal dari postingan melalui media pertemanan WhatsApp.

"Salah satu dari pasangan itu merekam dan menyebarkan lewat WhatsApp," kata Danang.

Baca juga: Kebakaran di Taman Sari, 1.000 Warga Terdampak, 5 Orang Luka-luka

Rumah kontrakan yang berada di hunian padat membuat api cepat membesar dan menyambar ke segala arah, mulai dari listrik, tabung elpiji, sepeda motor bahkan ada yang meledak, jelas Danang.

"Saya sendiri meskipun harta benda ikut hangus, tetapi dokumen-dokumen penting masih bisa diselamatkan," ujar dia

Kebakaran di Taman Sari ini menghanguskan 112 rumah di dua RW. Meskipun tak sampai menimbulkan korban jiwa, namun beberapa warga sempat jatuh pingsan.

Terkait penyebab kebakaran dari pasangan suami istri yang bertengkar, Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Iver Son Manossoh mengatakan belum memastikan penyebabnya karena masih dalam proses penyelidikan.

Baca juga: Polisi Periksa Suami Istri Pemilik Rumah Sumber Api di Kebakaran Taman Sari

"Intinya sampai saat ini penyelidikan masih berjalan, karena hasil forensik kami dengan tim Polres Metro Jakarta Barat direncanakan baru besok olah TKP (tempat kejadian perkara) pertama. Kami belum bisa memberi informasi apa pun sebelum investigasi ini selesai," kata Iver.

Saat ini polisi juga masih memeriksa saksi-saksi termasuk sepasang suami istri yang diduga bertengkar itu.

"Estimasi pengungsi akibat kebakran sekarang ini sebanyak 1.259 orang dari hasil pendataan melalui RT/ RW. Dari jumlah itu telah didistribusikan bantuan logistik berupa beras dan mie instan serta juga selimut dan matras," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com