JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, lantaran warga terlambat melapor.
Dia mengatakan, warga sudah terbiasa memberikan informasi kebakaran ketika api sudah mulai membesar.
"Biasalah kalau pemadam kan kalau (api) sudah besar baru (dihubungi), terlambat informasi yang disampaikan," kata Satriadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/4/2021).
Baca juga: Anies Pastikan Kebutuhan Warga Korban Kebakaran Taman Sari Terpenuhi
Dia mengatakan, lokasi padat hunian semakin mempersulit pihaknya untuk memadamkan api.
"Terus bangunan banyak semi permanen, informasi yang kami terima juga api sudah membesar," ucap Satriadi.
Satriadi meminta masyarakat untuk membuat kewaspadaan lebih tinggi terhadap bahaya kebakaran.
Selain itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga terus melakukan kegiatan sosialisasi lewat pengeras suara di masjid maupun dari mushala.
"Secara masif kita lakukan dari bulan Maret pada saat awal pandemi," ujar dia.
Baca juga: Korban Kebakaran Taman Sari Berharap Bantuan Pemerintah untuk Bangun Kembali Rumah
Dia juga meminta warga untuk selalu mengecek peralatan kompor seperti selang dan tabung gas untuk menghindari kebakaran akibat kompor gas.
Begitu juga peralatan listrik warga. Korsleting arus listrik biasanya menjadi penyebab utama kebakaran.
"Jangan menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan SNI, colokan (stop kontak) dipakai sesuai dengan ketentuan, jangan timpa-timpa beberapa colokan," ucap dia.
Sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 130 rumah warga terjadi di RT 002 RW 002 Kelurahan Keagungan, Taman Sari.
Saat ini diketahui 1.268 warga terdampak akibat peristiwa tersebut, 120 orang di antaranya adalah balita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.