JAKARTA, KOMPAS.com - Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek penginapan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, terkait kasus dugaan praktik prostitusi online anak di bawah umur pada Rabu (22/4/2021) malam.
Seorang pedagang di dekat area parkir penginapan tersebut, Edi (26) mengatakan, suasana pada Rabu malam, ramai tak seperti hari-hari sebelumnya.
Awalnya, Edi tak mengetahui bahwa polisi sedang menggerebek lokasi itu.
“Pas mereka naik, terus turun lagi bawa cewek-cewek itu baru saya paham itu polisi. Ya kayak digiring gitu ke mobil," ujar Edi saat ditemui wartawan, Kamis (22/4/2021) siang.
Baca juga: Gerebek Praktik Prostitusi Online di Tebet, Polisi Temukan 15 Perempuan Mayoritas di Bawah Umur
Edi mengatakan, polisi memarkirkan sekitar delapan mobil di dekat lapak berjualan.
Polisi kemudian turun bersama sejumlah laki-laki dan perempuan.
"Nggak biasanya kan ramai kayak gitu. Ada laki-laki juga yang dibawa, mungkin pengelola (penginapan) kali, saya juga nggak tahu persis,” tambah Edi.
Edi mengungkapkan, mayoritas perempuan yang dibawa polisi masih remaja.
"Kebanyakan masih kecil-kecil, ya belasan tahun lah kalau lihat sekilas ya," tutur Edi.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, penggerebekan penginapan tersebut menjadi tontonan warga.
Sejumlah warga dan ojek daring melihat proses penggerebekan polisi di penginapan di kawasan Tebet itu.
Pantauan Kompas.com, masih terlihat orang-orang keluar masuk ke dalam penginapan tersebut.
Ada seorang pria berusia muda yang keluar dan masuk. Selain itu, ada pria dan wanita berusia muda datang ke penginapan itu.
Mereka sempat menanyakan penginapan tersebut kepada seseorang di dekat pintu masuk penginapan.
Sekitar satu jam yang lalu, pintu masuk penginapan masih terlihat buka.