Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Baru Ngabuburit Sambil Ditemani Satwa Afrika di Bogor...

Kompas.com - 24/04/2021, 12:53 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Beraktivitas sambil menunggu adzan maghrib berkumandang atau ngabuburit kerap dilakukan banyak orang di bulan Ramadhan ini.

Caranya pun beragam, ada yang sekedar kongkow-kongkow di pinggir jalan sampai berburu takjil untuk hidangan berbuka puasa.

Di Bogor, Jawa Barat, saat ini ngabuburit sambil bercengkrama dengan hewan-hewan liar tengah menjadi tren di tengah masyarakat.

Bagi anda warga Jakarta, khususnya warga Bogor dan sekitarnya, tak ada salahnya datang ke Royal Safari Garden untuk mencoba sensasi baru ngabuburit yang satu ini.

Baca juga: Polresta Bogor Koordinasi dengan Polda Jabar soal Titik-titik Penyekatan Saat Masa Larangan Mudik

Marketing Communications Manager Royal Safari Garden, Dian Sagita mengatakan, pihaknya menawarkan wahana Afrika Adventure bagi anda yang ingin menjajal cara unik ngabuburit.

Dian mengungkapkan, di tempatnya ini, pengunjung akan merasakan suasana mirip di Afrika dan dapat berinteraksi langsung dengan satwa-satwa seperti dua ekor zebra.

Pengunjung juga dapat memberi makan serta berfoto bersama kedua satwa itu.

"Kami coba menawarkan sesuatu yang baru di bulan Ramadhan ini, salah satunya lewat wahana Afrika Adventure ini," kata Dian, Sabtu (24/4/2021).

Dian menambahkan, selain zebra, ada pula satwa khas Afrika yang bisa ditemui pengunjung saat ngabuburit, seperti meerkat, wallaby, pantagonian mara, nyala, lama.

Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan lemur ekor cincin yang berasal dari Madagaskar.

Baca juga: Revitalisasi Masjid Keramat Luar Batang Hampir Rampung, Siap Dibuka untuk Shalat Id

"Ini akan menjadi momen ngabuburit yang menyenangkan, seru, dan pastinya berkesan sambil menunggu waktu buka puasa," tuturnya.

Pada saat berbuka puasa, sambung Dian, Royal Safari Garden juga menawarkan makan sepuasnya dengan konsep pasar Ramadhan aneka jajanan nusantara yang dapat dinikmati pengunjung.

Menu yang ditawarkan, lanjutnya, mulai dari kolak pisang, es campur, sop buah, es pletok, serta beragam food stall jajanan pasar seperti nasi goreng, kebab, toge goreng, bakso aci, seblak, mie ayam, batagor, soto, tahu gejrot, lontong sayur, cilok, hingga berbagai hidangan puding.

"Makan sepuasnya di pasar Ramadhan ini seharga Rp 79.000 per orang di weekday (Senin-Jumat). Untuk weekend Sabtu dan Minggu Rp 99.000," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com